Sepinya Programmer Wanita di Indonesia

 on Monday, May 13, 2013  


Beberapa waktu lalu, saya punya kesempatan main ke basecamp salah satu developer Distro Linux yang ada di salah satu perguruan tinggi swasta komputer yang ada dibilangan Tugu Muda Semarang. Disana sempat ngobrol lama. Lama baru saya sadari bahwa disitu tidak ada satupun wanita ditempat itu. Dari situ pikiran saya melayang ke emansipasi wanita.
Iseng2 saya tanyakan ke teman2 yang ada disitu, kok gak ada wanita satupun. Jawabnya, memang jarang wanita yang mau jadi developer Linux. Jangankan jadi developer Linux, programmer wanita aja jarang.

Sempat berpikir juga, kok bisa begitu? Apakah programmer itu termasuk profesi yang maskulin? Kayaknya juga nggak kan? Padahal banyak profesi yang dinilai maskulin sudah banyak diterjuni oleh wanita, contohnya : bus driver atau tukang parkir. Apakah profesi programmer dinilai lebih maskulin dari profesi bus driver?

Kalau melihat sejarahnya, justru programmer pertama di dunia adalah seorang wanita yang bernama Countess Augusta Ada Lovelace, seorang berkebangsaan Inggris yang lahir pada 10 Desember 1815

Tahun 1843, Ada telah menulis paper resmi mengenai pengembangan software computer dan kecerdasan buatan. Pengakuan terhadap ke-programmer-annya dibuktikan dengan penganugrahan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang memberi nama bahasa pemrograman milik mereka dengan nama “ADA”.

Coba kita lihat di perguruan tinggi computer yang ada di Indonesia. Sebenarnya banyak mahasiswi disana. Namun kenapa yang menekuni profesi programmer sedikit?

Berdasarkan omong2 dengan beberapa orang yang saya kenal, salah satu alasan kenapa programmer wanita masih jarang di Indonesia adalah karena pemikiran bahwa menjadi programmer itu “tidak umum” untuk para wanita.

Menurut Anda sendiri gimana? Terutama wanita yang bergelar S.Kom atau M.Kom. Programmer kah Anda? Jika tidak, kenapa tidak jadi programmer?
Sepinya Programmer Wanita di Indonesia 4.5 5 Darto Iwan Monday, May 13, 2013 Beberapa waktu lalu, saya punya kesempatan main ke basecamp salah satu developer Distro Linux yang ada di salah satu perguruan tinggi swas...


25 comments:

  1. Waduh, kudu ngaca nih...hehehe nyadar diri kalo embel2nya ada skombor **pffh*** usap keringat lagi. Siapa sih yang ga pengin bisa nekunin coding. Sayangnya belum dapat support, n fasilitas memadai. Kalau cuman niat tanpa adanya dll itu rasanya kurang support ya. Siip artikelnya masbro ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. artinya support dan fasilitas memadai harus ada dulu ya mbak bro?
      makasih kunjungannya.

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. ada mas kayak'e, pipin kae....xixixixixi.....

    ReplyDelete
  4. kebetulan saya emang punya niatan jadi programmer.sekarang2 ini lagi mendalami dan alhamdulillah udah mulai Tugas Akhir, jadi bakalan rajin coding ^_^

    ReplyDelete
  5. Andai aku masih muda, 20 taunan gituu, pasti mau deh jadi programmer, wah kalau sekarang mah dah emak2 gini, belajarnya juga dah mulai lemot, padahal saya suka profesi yang bergelut dengan kode2 dan sebagainya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya bekum terlambat mbak. teman saya di kantor alih profesi jadi programmer setelah pensiun PNS

      Delete
    2. Good article pak,sy mhasiswi ilkom, jdi tmbah smangat blajar coding saya, kbetulan msih merangkak dri bawah,lgi skripsi dan masih freelance web

      Delete
    3. ya mbak.... semoga programmer wanita tidak sepi lagi ...:D

      Delete
  6. Semangat programer wanita !! :)

    ReplyDelete
  7. Amiiinnn. Semoga programmer bukan lagi "milik" laki-laki / pria

    ReplyDelete
  8. Saya termasuk sangat tertarik dibidang ini dan sedang mempelajarinya, banyak sekali cabang dan masih sangat sedikit dan yang didapat sehingga pusing dan kewalahan bagaimana nanti untuk bisa disebut wanita programmer, tapi sebenernya di Indonesia apa yang bisa dikatakan programmer, karna itu suatu gelar yang cukup berat menurutku?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Programmer adalah orang yang mengembangkan aplikasi berbasis komputer , itu menurut yang saya ketahui

      Delete
  9. Memang menggeluti profesi programmer dituntut utk terus belajar teknologi terbaru dan lumayan menguras pikiran tapi apapun itu setiap kerjaan pasti punya tantangannya masing2, semua tergantung minat personal masing2, kalau saya memang merasa programmer merupakan salah satu pekerjaan yg keren, makanya saya memilih pekerjaan ini, sekarang saya merangkap web developer sekaligus mobile developer, skrg belajar jdi system analyst, Mudah2an banyak perempuan yg memiliki minat utk menjadi programmer.

    ReplyDelete
  10. wah baca ceritanya jadi bikin mikir berkali kali lipat ,, saya mahasiswi informatika . dari awal masuk udah ngerasa kalo "wah gue nyasar nihhh " . males banget coban , karena saya ga punya skill apa apa di bidang IT . rassanya pengen banget keluar atau pindah dari sini karena gak sanggup , gatau kenapa gak sanggup aja pokoknya . gatau kenapa , sebenernya bukan karena saya gak suka , atau gak ingin untuk bisa memperdalam ttg IT . gak tau kenapa kayaknya tuh susah banget buat bisa paham apa yang dosen jelasin tentang program ttg ini itu , padahal jujur kalo di pikir2 saya bangga loo bisa masuk kuliah di jurusan IT ini . tapi entah kenaapa sampai sekarang saya belum bisa paham ddengan apa yang sya pelajari selama ini :(

    ReplyDelete
  11. Maaf tumpang ye Pak.

    Atas nama Teguh Esha dan sesuatu dan sesuatu semoga cepat habis apa jua dugaan hidup aku hal sesuatu macam-macam itu.

    My full application MS Visual Basic 4.0 System Library 1.0
    https://goo.gl/19Ucqs

    Codes for the System Library 1.0 Sekadar untuk lihat-lihat terkenangkan setiap abjad dan sebagainya
    https://goo.gl/FA26WS

    Google Profail
    https://goo.gl/wZ38Nv

    ReplyDelete
  12. Aku mau jdi programmer wanita 😁
    aku siswi smk jurusan RPL , aku suka dengan yg namanya pemrograman, kaya web dan desktop,. Aku jg pernah ikut lomba komputer (tp tingkt kabupaten hihi 😂 ) ..
    aku mau mendalami Ilkom itu dan rencananya mau kuliah , jd menurut kk kk semua jurusan apa ya yg cocok buat aku,. ??

    Aku suka ngoding, tp desain aku msh pesimis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau suka ngoding, mending ambil jurusan Teknik Informatika saja, lebih pas kayaknya.

      Delete
  13. Saya dulu sempat jadi programmer selama kurleb 14 thn an. Sekarang sdh jd IRT alias ibu rmh tangga. Hal itu salah satunya karna susah utk mencari pekerjaan sbg programmer di perusahaan Lain sdg kan perusahaan tempat saya bekerja sdh merger dgn perusahaan lain dan sdh tdk senyaman sebelumnya. Walaupun pengalaman saya bercoding sdh cukup byk (bahkan dlm bbrp kali melamar saya termasuk yg plg byk pengalaman), tetap ujungnya yg dipilih pasti kaum pria. Hal itu pernah dikemukakan oleh manajer tempat saya melamar. Yah mungkin karna kaum pria ini bisa disuruh lembur bahkan nginap di kantor, bisa dikirim keluar kota bahkan keluar negri, gak suka minta izin terutama kalau anak sakit, dan byk kemungkinan alasan lainnya yg sebenarnya dlm keadaan terpaksa pun kaum wanita bisa juga melakukan itu. Mudah2an kedepan perusahaan2 sdh mulai meembuka hati utk programmer wanita ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini memang salah satu sebab kaum hawa kurang berminat terhadap profesi programmer

      Delete

Silakan berkomentar ....