Sangat sering kita menerima berita lewat
aplikasi android WhatsApp yang menyatakan adanya penyadapan melalui
International Mobile Station Equipment Identity (IMEI).
Apa sih IMEI? Setiap ponsel memiliki IMEI
yang berbeda untuk membedakan antara satu ponsel dengan ponsel yang lainnya. Ketika
kita membeli sebuah ponsel baru pasti kita akan melihat serial number IMEI di
dus atau di nota pembayaran. Ketika kita mereparasi ponsel, IMEI juga pasti
akan dicatat untuk garansi dan keperluan identifikasi lainnya.
Pada tahun 2004, format IMEI adalah
AA-BBBBBB-cccccc-D, meskipun tidak selalu dapat ditampilkan dengan cara ini.
The IMEISV tetes Luhn cek digit yang mendukung satu dua digit tambahan untuk
Nomor Versi Software (SVN), membuat format AA-BBBBBB-cccccc-EE.
Untuk mengetahui kode IMEI, maka pengguna
ponsel bisa menekan *#06# disertai dengan tekan tombol panggil pada
ponsel.
Dalam berita melalui Whatsapp tersebut diatas
tertulis, jika setelah menekan *#06# dan tombol panggil muncul kode IMEI saja,
berarti ponsel dalam kondisi aman dari penyadapan. Namun, jika yang muncul
kode IMEI dengan disertai kode angka lain, maka ponsel pengguna itu
disadap.
Yang harus kita pahami adalah berita
melalui Whatsapp tersebut TIDAK BENAR dan 100% HOAX. Untuk menyadap sebuah
ponsel tak bisa cukup dengan bermodal IMEI saja. Hingga saat ini tidak ada
teknologi penyadapan yang dilakukan hanya dengan menggunakan kode IMEI. Penyadapan
melalui IMEI sangat lemah, tidak logis dan tak masuk akal. Sebab, tak mungkin
penyadapan berbasis IMEI ponsel yang mana pengguna bisa membeli secara acak di
toko.
Penyadapan yang mungkin pada ponsel yakni
melalui kode International Mobile Subscriber Identity (IMSI). IMSI merupakan
gabungan algoritma dari IMEI dan MISIDN atau dikenal
nomor handphone dan kode jaringan operator.
Kode IMSI merupakan kode unik untuk
masing-masing kartu SIM di seluruh dunia. IMSI umumnya terdiri atas 15 digit
atau lebih pendek. Tiga digit pertama terdiri atas kode negara atau kode Mobile
Country Code (MCC), diikuti dengan dua atau tiga digit kode operator atau
Mobile Network Code (MNC).
Selain itu, penyadapan bisa menggunakan taktik IMSI Catcher, yang
memungkinkan seseorang bisa menyadap komunikasi handphone, mengirim
SMS palsu sampai menduplikasi kartu SIM. Namun demikian, taktik dengan
IMSI Cathcer, terbilang susah untuk menyasar target, sebab yang dimonitor
adalah IMEI massal.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete