Wikipedia: “Big data is a broad term for data sets so
large or complex that traditional data processing applications are inadequate.
Challenges include analysis, capture, data curation, search, sharing, storage,
transfer, visualization, and information privacy.”
Gartner: “Big data is high-volume, high-velocity and
high-variety information assets that demand cost-effective, innovative forms of
information processing for enhanced insight and decision making.”
Secara sederhana, Big Data sebenarnya hanyalah istilah
umum untuk kumpulan data dalam jumlah yang sangat besar dan kompleks. Karena besarnya atau kompleknya, jika hanya
menggunakan manajemen basis data biasa atau aplikasi pemroses data tradisional,
akan sangat sulit untuk mengelola data
Awalnya Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk
menanggulangi 'ledakan informasi' seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem
pengguna perangkat mobile dan data internet.
Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet ternyata sangat
mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara
signifikan di dunia maya. Berbagai jenis data, mulai data yang berupa teks,
gambar atau foto, video hingga bentuk data-data lainnya membanjiri sistem
komputasi. Tentunya hal ini perlu jalan keluar.
Big Data menjamin pemrosesan solusi data dengan varian
baru maupun yang sudah ada untuk memberikan manfaat nyata bagi bisnis. Namun
pengolahan data dengan ukuran dan kompleksitas besar tetap sekedar solusi
teknologi kecuali jika dikaitkan dengan tujuan bisnis.
Kemunculannya Big Data memang dianggap solusi
dari fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data dari waktu ke waktu telah
melampaui batas kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada
saat ini. Terminologi Big Data
diyakini berasal dari perusahaan pencarian web yang mengolah data dengan agregasi
yang terdistribusi sangat besar dan tidak terstruktur.
Hal terpenting dari
Big Data bukanlah sekedar kemampuan teknis untuk mengolah data melainkan
manfaat yang dapat disadari oleh perusahaan dengan menggunakan Big Data
Analytics.
Berbicara mengenai Big Data tidak melulu
tentang teknologi yang ditawarkan untuk menyimpan dan menyajikan data, namun
pemanfaatan Big Data itu sendiri dinilai sangat penting.
Big Data dapat berupa data yang
berukuran hingga petabytes (1,024 terabytes) atau exabytes (1,024 petabytes),
seperti milyaran hingga triliunan catatan personal seseorang yang semuanya
berasal dari sumber berbeda seperti web, sales, customer service, social media,
data mobile dan sebagainya.
Data-data ini biasanya tidak
terstruktur, sering tidak lengkap dan tidak dapat diakses. Pada saat berhadapan
dengan kelompok data yang lebih besar, perusahaan menghadapi kesulitan membuat,
memanipulasi dan mengelola Big Data. Big Data sesungguhnya masalah dalaman
alisis bisnis karena tools dan prosedur standar tidak didesain untuk mencari
dan menganalisa kumpulan data yang massive.
Ada juga yang mendefinisikan Big Data ke dalam tiga istilah yaitu volume
, variety , dan velocity. Volume di sini berkaitan dengan ukuran media
penyimpanan data yang sangat besar atau mungkin tak terbatas. Sementara variety
berarti tipe atau jenis data yang dapat diakomodasi. Sedangkan velocity dapat
diartikan sebagai kecepatan proses.
Dengan begitu, Big Data dapat diasumsikan sebagai sebuah media
penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk
mengakomodasi dan memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat.
Di sektor bisnis Big Data, Google
bisa dikatakan sebagai pelopor. Perusahaan yang berbasis di Mountain View,
California itu di tahun 2006 sempat memperkenalkan Google Bigtable. Bigtable
merupakan sistem database berskala besar dan cepat yang digunakan Google untuk
mengolah berbagai jenis data dari berbagai layanan, termasuk data dari layanan
mesin pencari berbasis internet.
Setelah Google, jejaring sosial milik Mar Zuckerberg, Facebook, pun menerapkan sistem
database sejenis untuk menangani melonjaknya pengguna layanan mereka. Dengan
teknologi Big Data, Facebook tak pernah kesulitan untuk menangani peredaran
data yang melonjak drastis dalam enam tahun terakhir yang berasal dari 1 miliar
pengguna jejaring sosial mereka.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar ....