Sesuai
janji Pemerintah Indonesia kepada dunia, bahwa pada tahun 2018 ,
semua televisi analog di Indonesia harus “switch off”. Artinya
semua Stasiun Televisi yang sekarang ini ada dan beroperasi ( artikel
ini ditulis pada tanggal 30 Oktober 2013) harus menggulung gelaran
siaran analognya dan menggantinya dengan siaran digital. Mau tidak
mau dunia pertelevisian Indonesia harus menyesuaikan diri kalau tidak
mau di tinggal oleh semua masyarakat pertelevisian di dunia.
Yang
menjadi keprihatinan adalah kesiapan Indonesia sendiri secara total
pada datangnya era Televisi Digital ini belum terlihat dengan jelas.
Mungkin insan pertelevisian Indonesia telah bersiap akan hadirnya
Digital TV di Indonesia. Namun sepertinya masyarakat umum belum
mempunyai kesiapan yang cukup untuk menyambut gegap gemita serbuan
Digital TV. Belum banyak yang tahu tentang apa sebenarnya Televisi
Digital itu. Beberapa teman bertanya kepada penulis tentang Televisi
Digital ini baik pertanyaan teknis dan non teknis. Dari sini penulis
bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya masih diperlukan persiapan di
masyarakat sendiri.
Belum
lagi kesiapan Pemerintah juga sepertinya masih perlu ditunggu
gebrakannya. Banyak embrio Televisi Digital yang telah muncul. Banyak
proposal berdirinya Televisi Digital yang telah disampaikan kepada
pemerintah, baik itu di pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat.
Walau demikian keadaan real yang ada, kepastian hukum tentang
Televisi Digital masih dalam tahap “di-godog”. Tentunya pelaku
bisnis Televisi Digital dan masyarakat secara luas menunggu kabar
baik munculnya aturan – aturan dalam bentuk kepastian hukum dari
pemerintah. Apapun yang terjadi, tanpa kejelasan hukum dari
pemerintah kehadiran Televisi Digital di Indonesia bagai mimpi di
siang hari.
Dari
sisi teknis, transisi teknologi Televisi Digital yang diadopsi dari
teknologi Jerman ini juga belum banyak dibahas di masyarakat.
Teknologi ini sudah cukup baik untuk diterapkan di Indonesia dengan
segala kelebihan dan kekurangannya. Memang ada bermacam teknologi
Televisi Digital yang menjadi pilihan di dunia. Ada teknologi milik
Jepang yang cukup eksklusif kalau tidak boleh dibilang “cukup
menyendiri”. Ada pula teknologi China yang bagus pula. Tak kalah
bagusnya teknologi Televisi Digital milik Perancis yang sama baiknya
dengan milik Jerman. Yang cukup fenomenal adalah teknologi Televisi
Digital milik Korea Selatan yang sudah masuk ke dalam kategori Mobile
Digital Television.
Kapankan
kita siap merengkuh kehadiran Televisi Digital ini dalam tangan kita?
Semua tergantung pada kita sendiri selaku masyarakat penikmat siaran
televisi. Kita harus mulai memberi perhatian akan informasi teknologi
Televisi Digital ini. Disamping itu, kesiapan Indonesia tak lepas
dari keterlibatan pemerintah Indonesia untuk segera meng-akomodir
hadirnya Stasiun Televisi Digital dengan dibuatnya peraturan untuk
menjadi kepastian hukum pelaksanaan siaran Televisi Digital.
Mari
bersama menyatukan tangan merangkul teknologi Televisi Digital ini
demi segera terlaksananya siaran Televisi Digital di Indonesia.
Salam
Indonesia
Saya juga masih belum ngerti soal Televisi Digital.. ^_^
ReplyDeletehehehehe... banyak yang belum jelas tentang Televisi Digital mas... moga bisa memberi sedikit penjerahan disini.....
Delete