Dalam
ilmu komputer, Garbage In Garbage Out (GIGO) dalam konteks teknologi informasi,
adalah ungkapan yang berarti terlepas dari seberapa akurat logika program,
hasilnya akan salah jika inputnya tidak valid.
GIGO adalah
konsep umum untuk ilmu komputer dan matematika: kualitas output ditentukan oleh
kualitas input. Jadi, misalnya, jika persamaan matematika dinyatakan secara
tidak benar, jawabannya tidak mungkin benar. Demikian pula, jika data yang
salah dimasukkan ke program/ aplikasi, hasilnya tidak akan informatif.
GIGO
umumnya digunakan untuk menggambarkan kegagalan dalam pengambilan keputusan
manusia karena data yang salah, tidak lengkap, atau tidak tepat. Masalah
seperti ini sudah ada sebelum usia komputer, tetapi istilah itu masih bisa
diterapkan.
Istilah
ini juga dapat digunakan sebagai penjelasan untuk kualitas buruk dari file
audio atau video digital. Meskipun digitalisasi dapat menjadi langkah pertama
dalam membersihkan sinyal, itu tidak dengan sendirinya meningkatkan kualitas.
Kerusakan pada sinyal analog asli akan direkam dengan setia, tetapi mungkin
diidentifikasi dan dihapus oleh langkah selanjutnya dengan pemrosesan sinyal
digital.
Seperti
yang kita ketahui bersama, unsur terpenting untuk analisa yang efektif adalah
data berkualitas. Analisis kualitas tergantung pada banyak hal, tidak sedikit
di antaranya adalah pemahaman yang tajam tentang masalah bisnis yang akan
dianalisis dan tim pro data yang berpengalaman dan berpengetahuan yang memiliki
alat dan teknik yang tepat untuk melakukan analisis.
Tetapi
unsur terpenting untuk analitik yang efektif adalah data yang berkualitas. Pada
dasarnya, kualitas data turun ke tiga faktor: input data, metodologi dan
kontrol kualitas.
Suatu
program memberikan hasil yang tidak akurat karena data yang tidak akurat
disediakan karena komputer akan selalu berusaha untuk memproses data yang
diberikan kepadanya. Dengan kata lain, kualitas output suatu sistem biasanya
tidak bisa lebih baik daripada kualitas input.
Sampah
dapat berupa data yang hanya diisi dengan kesalahan, tetapi juga dapat berupa
data yang tidak memiliki penerapan pada keadaan tertentu.
Solusinya
adalah tidak hanya menghabiskan waktu pada algoritma aplikasi, tetapi juga
menghabiskan waktu untuk memvalidasi input dan / atau memastikan bahwa jenis
data yang tepat masuk ke sistem.
Data
input berkualitas tinggi sangat penting untuk menghasilkan model dan dataset
yang andal. Terlepas dari seberapa bagus model Anda, jika data input yang
digunakan untuk membangun dan mengimplementasikannya buruk — tidak lengkap,
ketinggalan zaman, bias atau tidak akurat — prediksi atau set data yang
dihasilkan memiliki sedikit peluang untuk dapat diandalkan.
Referensi
:
Terjemahan
bebas dari :
www(dot)techopedia(dot)com
searchsoftwarequality(dot)techtarget(dot)com
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar ....