Seperti kita ketahui
bersama, virus dan malware merupakan ketidaknyamanan dan bahaya bagi pengguna komputer
di seluruh dunia. Virus dan Malware menyebabkan kerugian besar, masalah dan
bahaya. Pertanyaan apakah perusahaan antivirus menciptakan virus untuk
menciptakan pasar bagi produk mereka, telah ditanyakan selama bertahun-tahun.
Bisakah perusahaan antivirus menjadi pencetus virus dan malware yang
sebenarnya? Mungkinkah mereka melakukannya sendiri? Atau membayar orang lain untuk
membuat perangkat lunak berbahaya demi meningkatkan keuntungan mereka?
Sejarah virus komputer
berasal dari penemuan sebuah game bernama Core War, yang dikembangkan pada
1960-an dan dirilis pada 1984. Core War akan mereplikasi dirinya sendiri setiap
kali dijalankan pada komputer hingga akhirnya akan memenuhi memori komputer.
Pengembang game Core War telah
menyiapkan antivirus untuk memerangi kreasi mereka sendiri di komputer yang
terinfeksi. Ini bisa merupakan dasar adanya teori konspirasi bahwa perusahaan antivirus
membuat virus untuk menjual perangkat lunak antivirus. Banyak orang mencurigai
perusahaan antivirus sebagai penemu virus.
Tidak ada perusahaan
antivirus yang pernah dituduh melakukan hal seperti itu. Tetapi apa kemungkinan
hal itu bisa terjadi?
Mengembangkan virus
membutuhkan pengetahuan pemrograman, dan jam kerja. Mungkin butuh
berbulan-bulan untuk menghasilkan satu virus. Sudah ada banyak sekali virus,
malware, dan ancaman lain di luar sana dan perusahaan-perusahaan antivirus
berfokus pada virus yang sudah ada.
Virus ditemukan oleh
penjahat yang bersembunyi di dunia maya. Semakin banyak komputer yang mereka
sembunyikan, semakin sulit untuk menemukan, menghentikan, dan menuntut mereka.
Mengembangkan virus tidak
mudah bagi perusahaan antivirus untuk bersembunyi terutama ketika berhadapan
dengan sejumlah pihak yang sama-sama paham tentang virus dan anti virus.
Perusahaan antivirus mungkin akan menarik perhatian ketika mereka mencoba
melindungi diri dari virus sebelum melepaskannya ke dunia. Mereka juga berisiko
menginfeksi sistem mereka sendiri. Membersihkan komputer yang terinfeksi mahal,
dan tidak sepadan dengan risikonya.
Asal usul virus yang
mempengaruhi banyak orang diselidiki oleh para ahli sehingga perusahaan
antivirus tidak akan mengambil risiko akibat dari virus yang ditelusuri kembali
ke mereka.
Sebuah perusahaan
antivirus dapat mempekerjakan seseorang yang independen untuk mengembangkan
virus atas nama mereka, tetapi kesepakatan bisnis menjadi suram dan rahasia
terungkap. Jika kode virus ditemukan memiliki tautan dengan perusahaan
antivirus, biayanya akan terlalu tinggi. Mereka akan kehilangan rasa hormat
dari pelanggan mereka serta menghadapi tuntutan hukum. Sebuah perusahaan yang
dinyatakan bersalah atas praktik semacam itu mungkin tidak akan bertahan.
Banyak perusahaan antivirus diperdagangkan secara publik. Mengapa mereka
mengambil risiko seperti itu?
Perusahaan menjalankan
bisnis untuk mendapat untung. Bagi sebuah perusahaan antivirus, untuk
menjelajah ke dalam penciptaan virus, harus sangat dipertimbangkan masak-masak dan
masuk akal secara ekonomi. Dengan membuat virus tertentu, berarti perusahaan
akan kehilangan beberapa keuntungan kompetisi. Membuat virus akan sangat sulit
dilakukan tanpa perusahaan menarik perhatian, dan dianggap sebagai tersangka.
Perangkat lunak antivirus
tidak dibuat untuk memberantas virus tertentu. Jika sebuah perangkat anti virus hanya dapat
digunakan untuk memberantas virus tertentu saja, maka perusahaan itu membuat
anti virus yang kemampuannya terbatas dan tdak mampu bersaing dengan anti virus
yang dibuat oleh perusahaan lain. Tidak
mampu bersiang artinya tidak ada keuntungan dan perusahaan akan mati.
Sudah ada banyak virus
untuk membuat perusahaan sibuk dan menguntungkan tanpa perlu membuat yang baru.
Setiap orang yang memiliki akses ke Internet berpotensi berisikomke virus atau
malware.
Apa pendapat Anda ?
Sumber : bacaan dari beberapa artikel
online dan offline , dan disimpulkan secara bebas oleh penulis.
Artikel menarik
ReplyDeleteMakasih
Deletesudah terlalu banyak virus diluar sana...butuh biaya lagi dan energi jika perusahaan antivirus ingin membuat virus...
ReplyDeletepakai Linux sejauh ini aman dari virus. ..
setuju, saya juga pakai Ubuntu
Deletesaya pakai windows, sejauh ini masih aman dengan antivirus gratis walaupun sempat pindah anvir karna kelalaian.
Deletehanya saja permasalahannya antivirus juga membutuhkan memory. kadang-kadang agak berat. tapi demi keamanan apa boleh buat.
mau pindah ke linux, tapi terbatas pada game yang terbatas pula di linux, hahaha..
pakai windows atau turunan unix sama saja, yang penting sering update, entah bayar aau versi gratis
Delete