Tentang MH370 Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang, Aktifitas Jin?

Ternyata cerita tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sudah sampai ke sebuah babak baru. Sebuah pandangan baru mengenai penyebab hilangnya pesawat penumpang itu. Sebuah analisa misteri keluar seperti sebuah babak baru dalam cerita. 

  

Mahaguru Ibrahim Mat Zin, itulah nama seorang dukun atau paranormal terkenal asal Malaysia, yang menyatakan dengan yakin bahwa pesawat yang diduga terkena aksi teroris itu tidak meledak diudara atau dibajak menuju suatu tempat tersembunyi. Katanya, pesawat itu masih ada diudara ditempat pesawat itu terakhir terlihat. Hanya pesawat itu disembunyikan oleh mahluk halus sehingga tidak tampak oleh manusia biasa. Pesawat tersebut masih ada di perbatasan Vietnam. Pesawat yang membawa 230 penumpang itu tidak bisa ditemukan hingga saat ini karena berada di alam jin. 

Untuk dapat “menarik” MH370 tersebut harus didukung dengan doa semua orang yang terlibat. Dari usaha itu, peawat itu bisa muncul kembali ditempat terakhir kali pesawat MH370 terlihat.

Sedangkan pihak Kepolisian Malaysia menyatakan telah mengenali dua orang yang diduga teroris karena memakai paspor curian (bukan paspor palsu). Mereka terkait dengan pencarian suaka ke Jerman.

Pria dengan nama Pouria Nour Mohammad Mehrdad berusia 19 tahun itu masuk ke pesawat menggunakan paspor Austria yang sebelumnya dilaporkan telah dicuri. Walau telah di laporkan dicuri sebelumnya tapi hebatnya, dia mampu melewati pemeriksaan di bandara.

Sama dengan yang disampaikan dengan paranormal , pihak Kepolisian Malaysia juga menyatakan bahwa hilangnya Pesawat milik Malaysia Airlines itu bukan karena terorisme. Disampaikan melalui juru bicaranya, hilangnya pesawat itu lebih karena kecelakaan yang disebabkan oleh pembajakan, sabotase atau masalah psikologi antara penumpang dan kru pesawat.

Sampai saat tulisan ini dibuat, sudah ada Sembilan Negara yang melakukan operasi gabungan untuk mencari keberadaan pesawat bertipe B-777-200ER tersebut. Negara tersebut adalah Malaysia, China, Amerika Serikat, Indonesia, Filipina, Vetnam, Thailand, Australia dan Jepang.  

Indonesia sendiri  mengerahkan lima kapal perang, empat kapal patroli cepat plus satu pesawat intai amfibi CASA C-212 Aviocarbernomor U-621.

Pada salah satu acara wawancara dengan salah satu televisi swasta Indonesia, salah seorang mantan pejabat BIN menyampaikan bahwa besar kemungkinan bahwa lenyapnya pesawat dikarenakan sebuah aksi terorisme. 

Entah mana yang benar, …. …..