Sebelum kita bisa memahami apa itu Ruby on Rails, kita perlu melihat dulu
apa itu Ruby. Ruby boleh dikatakan
sebagai suatu bahasa pemrograman komputer yang mempunyai keunggulan tersendiri.
Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan
bahwa Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer,
adalah teknik komando/instruksi standar untuk memberikan perintah pada komputer.
Bahasa pemrograman ini merupakan sebuah aturan sintaks dan semantik yang
dipakai untuk mendefinisikan perintah komputer. Bahasa ini membuat seorang
programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh
komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa
secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Keunggulan itu antara lain adalah kemudahan penggunaannya. Ada yang
bilang semudah Perl dan Phyton. Kekuatan lainnya adalah “keanggunan”
konseptualnya mirip Smalltalk. Ruby ini dikategorikan sebagai bahasa
pemrograman Object-Oriented seperti Java. Bahasa in “lahir” di Jepang dan
dengan cepat diterima di Amerika dan di Eropa.
Yang tak kalah pentingnya adalah lisensi-nya yang masuk dalam kategori
Open Source. Perpustakaannya demikian kaya, banyak fungsi dan fasilitas yang
ditawarkan. Bug yang ada juga sangat sedikit, sehingga boleh dikatakan sangat
handal. Sangat mungkin untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum secara luas.
Seperti apa sih Ruby
itu? Perhatikan potongan program sederhana dibawah ini.
# Program Kecil
class Hello
def initialize( name )
@name =
name.capitalize
end
def salute
puts "Apa kabar #{@name}!"
end
end
# Membuat obyek baru
h =
Hello.new("Ruby")
# Hasil Keluaran "Apa kabar Ruby!"
h.salute
Kalau Rails itu apa ya? Rails merupakan sebuah kerangka web-aplikasi yang
sangat produktif. Dengan rails, membuat aplikasi web menjadi lebih
menyenangkan. Rails ini “diciptakan” oleh David Heinemeier Hansson. Di klaim,
dengan menggunakan Rails, Anda bisa mengembangkan aplikasi web setidaknya
sepuluh kali lebih cepat jika dibanding tanpa Rails. Wah ngeri juga ya.
Lebih asiknya lagi, tidak diperlukan
lagi untuk melakukan kompilasi dan telah mendukung konsep pengembangan aplikasi
dengan model database-driven Model-View-Controller. Mantap kan?. Jumlah baris
kode yang diperlukan benar- benar sedikit.
Tertarik menggunakan Ruby on Rails?
bahasanya berat pak :D
ReplyDeletesaya kurang paham bahasa pemrograman, hanya sedikit bisa kode html :D
yang berat dibagian apa nih mas? hehehehehe
DeleteSaya juga sependapat dengan Mas Imam Boll.
ReplyDeleteSaya juga kurang begitu faham dengan bahasa pemrogaman.
Maklum saya jurusan mesin yang banting setir ke marketing.
Hehehee..
kira2 yang bikin bingung sebelah mananya?
Delete