Article Archive For Month : April 2014

Home > Archives for April 2014

Unforgettable Journey : Lost World or Lost Me

<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Butir- butir keringan dingin menetes cukup banyak di dahiku. Kuseka dengan punggung tangan kiriku. Kulirik jam tangan lusuh yang terpasang erat di pergelangan tangan kananku. Jarum panjang sudah mendekati angka 11 dan jarum kecilnya menunjuk angka 3. Ternyata sudah hampir dua jam aku berjalan. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dua jam yang lalu:</span></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA9Lz89lmKPXtBQ5rLLq4X6BIQ_Vx7uG1VMjh_RMe82Yd13A2lrOefexO4cZh7SwRQR_WK-IPTD1Yvm5NRZDOfbQnLCMuLbwzNrHZRLpH_iZf2tdTFsAmMe9VP9FPx5oyzBL4IaWUcPv0/s1600/peta+gunung+ungaran.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA9Lz89lmKPXtBQ5rLLq4X6BIQ_Vx7uG1VMjh_RMe82Yd13A2lrOefexO4cZh7SwRQR_WK-IPTD1Yvm5NRZDOfbQnLCMuLbwzNrHZRLpH_iZf2tdTFsAmMe9VP9FPx5oyzBL4IaWUcPv0/s1600/peta+gunung+ungaran.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Perintah seniorku, kelompok dibagi dua, kelompok A dan kelompok B. Kelompok A akan berangkat menuju kaki gunung lebih awal sekitar setengah jam. Kelompok B yang didominasi anggota baru akan menyusul kemudian. Aku yang ada di kelompok B berjalan bersama 7 anggota baru dan 3 anggota lama. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Karena tujuan tempat berkumpul akhir diubah, maka harus ada salah satu personil yang memberitahukan pada kelompok A yang terdiri dari 8 orang. Tempat kumpul akhir yang tadi pagi disetujui di Pasar Bunga Bandungan diganti ke Pasar Jimbaran. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvcLJE9blB-qdGVFFl6WZkaivbn-nv5ux7cW-4nZZehcPiqDxIVZ2TYNqvORbsDIJUmTBQFwBu41hecQaR_rtjtalAsbOLrKN7C0yQfUo_tWG7qZRPel-_fKhVdwUKF4J2AAA2mpBf63Y/s1600/morning+at+the+ungaran+peak.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pilihan personil pengirim berita jatuh pada aku. Waduh , kok aku, aku baru sekali ini ikut naik gunung. Jalur naik kemarin lewat Medini. Sekarang turun lewat jalur Jimbaran. Jalur Jimbaran aku sama sekali tidak tahu. Mungkin rasa kawatirku tampak jelas diwajahku. Para seniorpun segera menghiburku dengan mengatakan bahwa jalur turun ke Jimbaran cuma satu , jadi tidak mungkin tersesat. Kupikir ini salah satu ujian buatku.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dengan berbekal keterangan para seniorku itu, aku segera lari menyusur jalan turun yang lumayan terjal. Semangat masih terjaga, rasa senang karena akhirnya merasakan nikmatnya naik gunung, membuat aku terus berjalan turun. Jalan setapak ini terasa indah dengan semak dan gerumbul hijau di kanan kiri jalan setapak. Sesekali kulihat bunga mawar hutan diujung gerumbul yang lebat. Diselingi dengan bunga berwarna kuning putih, yang namanyapun aku tak tahu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kuangkat tangan kananku, kulihat jam, aaaahhh sudah setengah jam berlalu. Kelompok didepan belum terlihat sama sekali. Kucoba percepat langkahku. Semoga sebentar lagi bisa kulihat teman-temanku di depan sana.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sekarang:</span></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit9FshhvOiSJhHMUnkwsKVZUOUFQKNqWTrGkfHVMXFH914OuUi8zsjGjfEnCkcXVSNmjdP_ULmhnGb3rFBWm75PRYn4DFUOsUslPaVviNXnGPHJJhcNXwQgWTNFzzXy9JEIAqxJwVQigs/s1600/Ungaran_KSR+juni+%2528218%2529.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit9FshhvOiSJhHMUnkwsKVZUOUFQKNqWTrGkfHVMXFH914OuUi8zsjGjfEnCkcXVSNmjdP_ULmhnGb3rFBWm75PRYn4DFUOsUslPaVviNXnGPHJJhcNXwQgWTNFzzXy9JEIAqxJwVQigs/s1600/Ungaran_KSR+juni+%2528218%2529.JPG" width="320" /></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jantungku semakin tambah berdetak cepat. Debarannya semakin kuat. Napasku semakin terengah-engah. Entah karena aku kelelahan atau karena rasa takut. Pikirannya melayang kesana kemari. Bayangan tersesat di dalam hutan semakin membuat lututku gemetar. Gambaran berita di TV tentang pendaki yang ditemukan tergeletak digunung, makin membuat nyaliku ciut. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jalan setapak yang tadinya tampak indah, berganti dengan hutan menakutkan dengan bayangan kemunculan ular besar berbisa dan harimau yang kabarnya masih ada digunung ini. Udara yang sejuk dan segar segera saja berganti dengan udara yang berat dan panas di paru-paru.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Satu belokan kecil kulewati, ada batang pohon mati yang roboh melintang ditengah jalan setapak. Aku harus menunduk untuk lewat dibawahnya. Hati-hati sekali, supaya tidak terpeleset ke kali kecil yang beraliran deras dan jernih tepat disamping jalan setapak itu. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Setelah melewati pohon tumbang itu, aku putuskan berhenti sebentar. Kujatuhkan badan hingga terduduk di tepi kali yang berair jernih ini. Aku turunkan ransel dari punggung dan kuletakkan ransel yang lumayan berat disamping kanan. Botol minuman yang telah kosong isinya dari dalam ransel kuambil, kuisi dengan air jernih di kali kecil ini. Terasa dingin ditangan, waktu tercelup dalam air. Segera kuminum dan kurasakan kesegaran baru segera masuk dalam kerongkonganku. Aaaahhhh. Rasanya nikmat sekali.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJg-VyEHueQ4rVxHRq6T6iRo8hYK7UsPjxkGtejLwVd0AOi-8icPiwhAufvyTGvz77pGCLsp4ZjEckoqR_c9Yc6CxNWmia59ZWsN_ZpGIVHyse4SDGH9TB3OysYb2fvZbBAL6X2ahpRY0/s1600/imagesrtyrty.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Waktu duduk sambil minum itulah kulihat ada bapak tua yang sedang memikul kayu dengan tongkat bambu. Rasanya kelegaan menyusuri setiap aliran darah dibadan. Botol segera kumasukkan ke dalam ransel yang segera saja bertengker dipunggungku.  </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Segera kuhampiri bapak tua tadi, kutanya dengan sesopan mungkin. “Nyuwun sewu pak, nderek tangklet, menawi margi dating Pasar nJimbaran niko pundhi pak?”, tanyaku. (“Maaf pak, numpang tanya, jalan ke Pasar Jimbaran itu yang mana pak?”). “Ooo, ngajeng niku mas, mengke sak udhutan pun tekan Pasar nJimbaran”, jawab bapak tua sambil menunjuk kearah jalan setapak disisi kanannya. (“Ooo, didepan situ mas, nanti selama habis satu batang rokok sudah sampai”). “Matur suwun pak”, jawabku. (“Terima kasih pak”).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Segera kuturuni jalan setapak yang ditunjuk oleh bapak tua pencari kayu tadi. Kutengok bapak tadi sedang membetulkan letak pikulan dibahunya kemudian menuruni jalan kecil dikirinya. Cuma “sak udhutan” atau satu batang rokok. Berarti tidak jauh, paling setengah jam. Satu batang rokok kan tidak mungkin dihisap lebih dari setengah jam. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Semangat kembali terpompa. Paling lama 40 menit lagi dah sampai di “peradaban” lagi. Menit demi menit aku lewati. Sudah 1 jam. Kok Pasar Jimbaran belum tampak. Jangankan pasar, desa atau rumah pendudukpun belum terlihat. Jangan jangan aku kesasar. Wadduuuhhh. Kacau nih. Dengan rasa takut yang mulai muncul lagi, aku beranikan terus menuruni jalan ini. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Lutut sudah terasa lemas. Wilayah “peradaban” yang kuharapkan belum muncul didepan mata. Di depanku ada belokan lagi, sekitar 500 meter jauhnya. Setiap ada belokan, aku berharap bisa bertemu dengan rumah penduduk. Aku sudah sangat takut hilang di tengah gunung. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk4kYDypNbDl5_ZcBLMaYGTJOgA8zS4n3Q3Cyt_m37JfKrCoPqYaeyMahARiC_jK0E94tF-HFYJBUWdHmOF_d9N110TgvoUnT9x1imZAid0c0bgAQRfp65GNhDBpThI39M7c7o2dqu0ok/s1600/20130927105936_987.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk4kYDypNbDl5_ZcBLMaYGTJOgA8zS4n3Q3Cyt_m37JfKrCoPqYaeyMahARiC_jK0E94tF-HFYJBUWdHmOF_d9N110TgvoUnT9x1imZAid0c0bgAQRfp65GNhDBpThI39M7c7o2dqu0ok/s1600/20130927105936_987.gif" width="320" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzxy1I6WEjIs-V8XBeaSp5Zom8BT9oJ9yr0XcSavQo_8VISYqtfxE3nLE9OSxdLephAwbFbvjjcMgx4vnxGe1uWST04F9-0VorilCyS01ipfyocj_P7Q3D3u6GH27iFLSYedWyvwcgqok/s1600/mawar-cinta-rosa-chinensis.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzxy1I6WEjIs-V8XBeaSp5Zom8BT9oJ9yr0XcSavQo_8VISYqtfxE3nLE9OSxdLephAwbFbvjjcMgx4vnxGe1uWST04F9-0VorilCyS01ipfyocj_P7Q3D3u6GH27iFLSYedWyvwcgqok/s1600/mawar-cinta-rosa-chinensis.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Aaaaahhh, akhirnya. Di balik belokan tadi kulihat ladang kubis. Diantara ladang kubis tadi ada beberapa rumah penduduk berjejer rapi. Ada sekitar tujuh atau delapan rumah. Di pematang ladang kubis, banyak tumbuh mawar hutan. Warnanya merah cerah. Sama cerahnya dengan suasana hatiku yang lepas dari ketakutan. </span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqypv1KDPwr9NHhOka0IvnIVsHcPPa_uT9OwVsrLaZOzOyZ29PES0-1335clR5AKrwD5zJrIlK5br8OOqJ3vJCjoIiReths9Ii57jkFqoFGefoP2ZtHpocFgXBsgUSC7ovCxtk_Tzzqe8/s1600/foto-bunga-aster-putih-kecil.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqypv1KDPwr9NHhOka0IvnIVsHcPPa_uT9OwVsrLaZOzOyZ29PES0-1335clR5AKrwD5zJrIlK5br8OOqJ3vJCjoIiReths9Ii57jkFqoFGefoP2ZtHpocFgXBsgUSC7ovCxtk_Tzzqe8/s1600/foto-bunga-aster-putih-kecil.jpg" /></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ku masuki desa kecil tersebut, jalan makin lebar dan beraspal. Beberapa menit kemudian, aku sampai pada sebuah desa yang cukup besar. Kulewati sebuah Sekolah Dasar. Ada beberapa anak SD yang sedang berlatih pramuka.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pasar Jimbaran sudah didepan mata, Beberapa mobil melintas didepanku. Dua angkot parkir diseberang jalan. Orang membawa sayuran berlalu lalang di bahu jalan. Hoooreeeeee inilah “peradaban”. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kunaiki angkot yang catnya sudah terkelupas disana-sini. Didalam sudah ada 2 ibu-ibu dengan keranjang sayur didepannya. Satu keranjang penuh jagung, dan satu lagi penuh sayur adas. Semilir angin sejuk kurasakan melewati dahiku kala angkot ikut berjalan menuju Pasar Bandungan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Setelah kuserahkan 2 lembar ribuan kepada pak sopir, aku melangkah ke Pasar Bunga Bandungan. Aku sudah pernah kesini sekitar lima atau enam kali. Tapi, setelah ketakutan yang kurasakan, keindahan Pasar Bunga Bandungan terasa empat kali lipat dari terakhir aku kesini. Macam-macam anggrek demikian indah, lebih indah dari yang biasa kurasakan waktu melihat bunga-bunga tersebut sebelumnya. Bunga yang sungguh indah berjajar rapi di rak para pedagang bunga.</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdsc5KhG5n9Wpu7P720GZiKvO_4p1BKjhlNYQGvsRkUhzgFeHXGEmWqOGp2o7JgBuKDFWRyQk40fe4am3fLXUzH2U5i9fahFEzePMgZqKk5sjtDKmt9MTGdNELA6gdUkwIkVRX5oDjSxI/s1600/611931660p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdsc5KhG5n9Wpu7P720GZiKvO_4p1BKjhlNYQGvsRkUhzgFeHXGEmWqOGp2o7JgBuKDFWRyQk40fe4am3fLXUzH2U5i9fahFEzePMgZqKk5sjtDKmt9MTGdNELA6gdUkwIkVRX5oDjSxI/s1600/611931660p.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhph0ctLHZZ4p1J56N-H2ctPt8Znw-z4hx-lz2aeTBPeHXRId9BAbkyWFRUEKtGS9VSCgDcevBrsWPVIA-PYMkLpKtsg5JpWCSp-oWU5045dwJCaFRQOKm9cQx3KKjdKw9o9yC8t7Pf7q8/s1600/2666786247_607d5e1e20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhph0ctLHZZ4p1J56N-H2ctPt8Znw-z4hx-lz2aeTBPeHXRId9BAbkyWFRUEKtGS9VSCgDcevBrsWPVIA-PYMkLpKtsg5JpWCSp-oWU5045dwJCaFRQOKm9cQx3KKjdKw9o9yC8t7Pf7q8/s1600/2666786247_607d5e1e20.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXX39mTyPf2XlV8Mb8ye_m5zmUmb5T8mhopwmqKc8g49GsocTplPyjvrnq1YDpV7AZfBIs4A4Fooat36pHxLL-4_uoFMnFV5ZVDg4h2JBxo2DLU2woqWs1UebO1SfCddtGVDjwj0LNQCU/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXX39mTyPf2XlV8Mb8ye_m5zmUmb5T8mhopwmqKc8g49GsocTplPyjvrnq1YDpV7AZfBIs4A4Fooat36pHxLL-4_uoFMnFV5ZVDg4h2JBxo2DLU2woqWs1UebO1SfCddtGVDjwj0LNQCU/s1600/images.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kulihat teman-temanku duduk lemas disana. Ternyata mereka berjalan langsung kesini. Setelah kujelaskan bahwa titik penjemputan diganti ke Pasar Jimbaran, segera kami naik angkot ke Pasar Jimbaran. Dalam perjalanan kulihat kanan kiri jalan dari dalam angkot. Sangat indah. Lebih indah dari sebelumnya. </span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtSidBC8G82OkcglYYNPGlZd2elW9_3c1fl5jPpf2sheCk8717pR5Kn6F2uQJG_T2TfToV14u-ux2FhQwu3JU1V4pZ1LzD453lo-KaGn-3JGNMLp6XJZhEMzlQRR79jL7cx2L100KQfuc/s1600/banner-GA-ku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="86" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtSidBC8G82OkcglYYNPGlZd2elW9_3c1fl5jPpf2sheCk8717pR5Kn6F2uQJG_T2TfToV14u-ux2FhQwu3JU1V4pZ1LzD453lo-KaGn-3JGNMLp6XJZhEMzlQRR79jL7cx2L100KQfuc/s1600/banner-GA-ku.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://momtraveler.com/my-giveaway/momtraveler-giveaway" target="_blank"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Tulisan ini diikutsertakan dalam GA Unforgettable Journey Momtraveler’s Tale”</span></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span><br />
<br />

Butir- butir keringan dingin menetes cukup banyak di dahiku. Kuseka dengan punggung tangan kiriku. Kulirik jam tangan lusuh yang terpasan...

Rame ing Gawe Sepi ing Pamrih, Rahayu Bagyo Wanita Nuswantara

<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Salut untuk perjuangan Kartini Blogger di http://www.wylvera.com/2013/02/pelatihan-menulis-di-sekolah-anak.html atau <a href="http://www.wylvera.com/2013/02/pelatihan-menulis-di-sekolah-anak.html" target="_blank">klik disini</a></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ada yang mengatakan “Kalau kamu bukan Raja atau Ulama, maka jadilah Penulis”.  Ini membawa arti bahwa jadi penulis itu juga merupakan suatu hal yang membahagiakan dan sangat bermartabat. Tak heran jika banyak orang, termasuk saya ingin jadi penulis. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Banyak cara dilakukan untuk jadi seorang penulis, antara lain dengan kuliah dengan jurusan yang dekat dengan dunia kepenulisan. Atau bisa pula dengan mengikuti kursus – kursus yang sekarang ini banyak ditawarkan oleh berbagai tempat kursus. Atau minimal belajar secara otodidak dari buku cara menjadi penulis yang bertebaran di toko buku. Dari sini terlihat bahwa kesempatan menjadi penulis itu terbuka lebar bagi siapa saja, tinggal mau atau tidak.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUNAcWuXIGnSlepDKS6jNoETtLFPia1573pFLJjITqgzFQO7raa-kOwO_lAtootZh7BksA_WAhT0NB-xOcMp8LY7z-YB5g2NPZi6G_2qAQo9JMVW0MU1gWRNdjvqrnmtr6MsMCzMpVrYk/s1600/kartini2.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUNAcWuXIGnSlepDKS6jNoETtLFPia1573pFLJjITqgzFQO7raa-kOwO_lAtootZh7BksA_WAhT0NB-xOcMp8LY7z-YB5g2NPZi6G_2qAQo9JMVW0MU1gWRNdjvqrnmtr6MsMCzMpVrYk/s1600/kartini2.png" width="320" /></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Benarkah kesempatan menjadi penulis itu terbuka lebar bagi siapa saja? Tidak!! Ada beberapa kelompok yang kesempatan untuk menjadi penulis itu tidak terbuka lebar seperti yang kita bayangkan. Siapa? Mereka yang belum beruntung dari sisi finansial. Mereka yang sering disebut orang-orang yang tidak mampu. Tidak mampu? Tidak juga!! Mereka mampu tapi belum ada kesempatan. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglp1Yt1g2hEQeTO0ghvWBWB1sOtei6HmrU3W_gMq0z057N-WclzVqKZRuKjD1owJ4YvGbnUwwlULiZHDb4dv0rQF4AcRrG4Faiem4s0ZYKQZYKVC3ORf2KahsjwWd8ZVCFWSydUBhtNhg/s1600/kartini3.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglp1Yt1g2hEQeTO0ghvWBWB1sOtei6HmrU3W_gMq0z057N-WclzVqKZRuKjD1owJ4YvGbnUwwlULiZHDb4dv0rQF4AcRrG4Faiem4s0ZYKQZYKVC3ORf2KahsjwWd8ZVCFWSydUBhtNhg/s1600/kartini3.png" width="320" /></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Coba kita renungkan sejenak. Untuk orang-orang dari kelompok tersebut diatas, jangankan untuk membeli buku cara menjadi penulis, untuk makan saja masih sering kurang. Bukan hal yang mudah melepas 40 ribu rupiah sampai 70 ribu rupiah untuk membeli buku. Apalagi untuk bayar biaya kursus menulis dan kuliah. Masih tertutup kemungkinan itu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSM19V5_NOKpyO6bqR4Ly2P0qlq9xNODh5Dy7xfPVWCRLWsQ-LRTzPEHdH6R3yTDzis80QYHVSLIPRLkvAD9Y9LyS271ZZK1jjAFpyjLj1MfM4gihL7qRRJvRO6t5dlym5hTXQV34X0ag/s1600/wylvera.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSM19V5_NOKpyO6bqR4Ly2P0qlq9xNODh5Dy7xfPVWCRLWsQ-LRTzPEHdH6R3yTDzis80QYHVSLIPRLkvAD9Y9LyS271ZZK1jjAFpyjLj1MfM4gihL7qRRJvRO6t5dlym5hTXQV34X0ag/s1600/wylvera.png" width="320" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwskEGX9VUjuAjiBOJDBhBYZJo5jluI7TpqiiEeTwnkSi_jGfhuPimf0pwPuOdjzmXFr_VTG-4FEAo5efqi0xfqEr2mD_eK5zGipdp9YBE9nJn8dofijXgvDLm2vSqHnZHQwsooTQP6Z8/s1600/kartini5.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwskEGX9VUjuAjiBOJDBhBYZJo5jluI7TpqiiEeTwnkSi_jGfhuPimf0pwPuOdjzmXFr_VTG-4FEAo5efqi0xfqEr2mD_eK5zGipdp9YBE9nJn8dofijXgvDLm2vSqHnZHQwsooTQP6Z8/s1600/kartini5.png" width="320" /></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Inilah yang dikerjakan oleh dua Kartini modern bernama Wylvera(Wiwiek) dan Indah Juli. Mereka berdua sudah berusaha mewujudkan “roh semangat kesamaan hak memperoleh pendidikan yang sama” seperti yang dulu didengungkan RA Kartini. Kalau duli RA Kartini mencoba menciptakan kesamaan hak pendidikan antar gender, mereka berdua ini mencoba menciptakan kesamaan hak pendidikan antar yang mampu secara finansial dan yang tidak mampu.</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hal tersebut sesuai dengan kata bijak “Rame ing Gawe Sepi ing Pamrih, Rahayu Bagyo Wanita Nuswantara” yang menjadi perwujudan semangat RA Kartini waktu itu. “Rame ing Gawe Sepi ing Pamrih” karena meraka tidak hanya sekedar mengeluarkan teori-teori yang bikin kepala pusing tentang pendidikan untuk anak-anak yang kurang mampu, tapi berani mewujudkan dalam aksi nyata. “Rahayu Bagyo Wanita Nuswantara” karena mereka berani memperjuangkan kesamaan hak dalam pendidikan, walau bukan dalam tataran gender lagi seperti era RA Kartini waktu itu. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tekad membuka lebar peluang menjadi penulis mereka “bakar” dengan bekal perangkat seadanya di PKBM Al Falah yang berdiri pada wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bantar Gebang. Tidak harus dengan infocus dan tayangan power point yang penuh warna-warni dan animasi. Cukup dengan peraga seadanya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Beberapa buku bacaan untuk diberikan sebagai hadiah, harus diusahakan sendiri oleh dua “Kartini Blogger” ini. Tak ada keuntungan finansial , justru harus “rugi” karena harus menyiapkan buku untuk hadiah. “Sepi ing Pamrih”.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kok cuman buku bacaan? Murah itu. Ahhhh, bagi yang “berduit” itu bukan seberapa. Tapi bagi peserta, anak-anak pemulung, ini sangat berarti. Terbukti saat ditanya buku apa yang sudah dibaca, mereka cuman bisa membisu. Prihatin dan sedih. Tapi bukan kesedihan yang harus diperlihatkan pada para peserta yang masih muda belia ini. Bimbingan membuat tulisan sebagai langkah awal untuk menjadi penulis yang produktif, itu yang mereka dapatkan dari dua “Blogger Kartini” ini. “Rame ing Gawe”.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://abdulcholik.com/2014/04/07/giveaway-ada-kartini-di-dadamu/" target="_blank"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Artikel ini diikutkan dalam Giveaway Ada Kartini Di Dadamu</span></span></a></div>

Salut untuk perjuangan Kartini Blogger di http://www.wylvera.com/2013/02/pelatihan-menulis-di-sekolah-anak.html atau klik disini Ada ya...

Apa kabar MH370 di hari ke 29, Kotak Hitam hanya bertahan 30 hari

<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgg37z0iicNnxfyVWGgfsLQ7EdFmBCWXQcwjTRgQSf876HyhWTe__mKPz2WYz0nhKMXmSn6seLnf1jbffUKScAzL_WKa48tstuQLFss-MP1O_b_BK2MVSyJiqoZGi5YY0Nrs8Am_YmgL8/s1600/flight-mh370-3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgg37z0iicNnxfyVWGgfsLQ7EdFmBCWXQcwjTRgQSf876HyhWTe__mKPz2WYz0nhKMXmSn6seLnf1jbffUKScAzL_WKa48tstuQLFss-MP1O_b_BK2MVSyJiqoZGi5YY0Nrs8Am_YmgL8/s1600/flight-mh370-3.jpg" width="247" /></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pihak Australia telah mengerahkan 2 (dua) kapal untuk mencari kotak hitam milik MH370 yang diperkirakan jatuh di samudra yang cukup luas. Area yang harus disisir seluas 240 km. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dua kapal ini akan mencari kotak hitam berdasar bunyi ping yang dipancarkan dari kotak hitam MH370. Cuma yang menjadi masalah adalah baterai kotak hitam itu hanya 30 hari, sedangkan ini sudah hari ke 29, tinggal 1 hari lagi. Jika setelah 30 hari kotak hitanm itu tidak ditemukan, maka pencarian makin sulit.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kapal yang ikut mencari adalah Kapal Australia Ocean Shield dan HMS Echo milik Inggris. Walaupun dilengkapi alat yang canggih, waktu yang ada sangat sempit. Semoga besok sudah ketemu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sementara itu muncul berita mengejutkan dari salah seorang penumpang bernama Philip Wood. Penumpang ini sempat meng-upload gambar dan status di forum 4plebs.org pada 19 Maret 2014. Pada status itu disebutkan dia bersama penumpang MH370 lainnya saat ini berada di pulau Diego Garcia. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Philip Wood yang merupakan warga Negara USA mengatakan bahwa dia masih disandera oleh beberapa orang berpakaian militer.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hoax atau bukan? Itu yang masih teka-teki. Betulkah itu Philip Wood yang merupakan satu dari 229 penumpang MH370? Banyak pengguna internet mencoba menganalisa foto-foto  yang diposting Philip Wood. Dari sekian banyak yang menganalisa, sebagian besar melihat ada bayangan mirip seperti manusia dan berjumlah tiga orang.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di Bandara Diego Garcia juga terjadi keanehan. Informasi di website resmi bandaa tersebut tahu-tahu tidak ada jadual penerbangan pada tanggal 8 Maret 2014, namun  setelah dicek sekitar tanggal 18 Maret 2014 saat dibuka kembali situsnya terlihat jelas jadwal penerbangan dari dan menuju Diego Garcia</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ada banyak kesaksian yang mendukung keberadaan MH370 di Bandara Diego Garcia antara lain pilot Boeing 777-200 yang menerbangkan pesawat menuju bandara Narita, Jepang sempat melihat 30 menit sebelum MH370 hilang . Seorang nelayan Malaysia melihat pesawat terbang rendah menuju arah Selat Malaka beberapa saat sebelum MH370 dinyatakan hilang. Nelayan Indonesia juga melihat pesawat mirip Malaysia Airlines terbang rendah pada koordinat 05 derajat 21'94 N-98 derajat 18'61.30 E atau di sekitar wilayah Banda Aceh</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bahkan pada jam 06.15 tanggal 8 Maret 2014 seorang warga negara Maladewa yang tinggal di Kuda Huvadhoo mengaku melihat pesawat mirip Malaysia Airlines MH370 terbang rendah dari utara menuju tenggara, diduga menuju Diego Garcia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Yang aneh lagi, Pemerintah Malaysia, Selasa (1/4/2014), merilis transkrip pembicaraan terakhir antara kokpit pesawat MH370 milik Malaysia Airlines dan menara kontrol lalu lintas udara. Transkrip ini berbeda dengan versi yang sudah beredar beberapa waktu lalu. Hal ini semakin menambah panjang  kritik atas penanganan insiden tersebut. Mengapa versi resmi pemerintah atas transkrip ini baru dirilis sekarang?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber :  tribunnews.com  dan  bbc.co.uk</span></span></div>

Pihak Australia telah mengerahkan 2 (dua) kapal untuk mencari kotak hitam milik MH370 yang diperkirakan jatuh di samudra yang cukup luas. A...

OpenOffice yang penuh fitur bermanfaat.

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">DI Indonesia , lebih banyak orang yang menggunakan software berbayar M*******f Office daripada yang menggunakan software perangkat lunak gratis seperti OpenOffice, LibreOffice atau yang lainnya. Apakah ini berarti penjualan perangkat lunak itu jadi tinggi di Indonesia? Ternyata tidak. Diakui atau tidak, masih banyak warga kita yang masih menggunakan SOFTWARE BAJAKAN, tidak terkecuali pada software yang digunakan untuk keperluan kantor ini (Office Suite).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyuAjYKAzKsybOFvuBfQbDg1gnkZKF5I-WCyahfL5eCsXeVmkVYZWruMEDuh_Uu4N-HYQuu8XmEXICK05NNCOjS7ollBhDIw78zDhhCAQN-ZnRvmxZfskTwe7usNDGYxrftpdipi0WNe0/s1600/mug_openofficeorg_logo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyuAjYKAzKsybOFvuBfQbDg1gnkZKF5I-WCyahfL5eCsXeVmkVYZWruMEDuh_Uu4N-HYQuu8XmEXICK05NNCOjS7ollBhDIw78zDhhCAQN-ZnRvmxZfskTwe7usNDGYxrftpdipi0WNe0/s1600/mug_openofficeorg_logo.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Padahal kalau kita lihat lebih jauh, banyak keunggulan yang disandang oleh OpenOffice bila dibandingkan dengan software berbayar diatas. Salah satunya adalah ada komponen utama di OpenOffice yang tidak ada pada software berbayar. Memang , di OpenOffice ada Writer yang sepadan dengan Word. Di OpenOffice ada Calc yang sepadan dengan Excel di software berbayar tersebut diatas. Di OpenOffice ada Impress  yang sepadan dengan PowerPoint diatas. Di OpenOffice ada Math yang sepadan dengan Equation Editor. Di OpenOffice ada Base yang sepadan dengan Access. Namun tahukah bahwa di OppeOffice ada Draw yang belum ada sepadannya? Tidak percaya? Cek saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lebih jauh, ada satu sifat OpenOffice yang belum tertandingi oleh software berbayar yaitu masalah fleksibilitas. OpenOffice bisa dipasang atau diinstall pada banyak sistem operasi. Kita bisa install OpenOffice pada Sistem Operasi Windows. Disandingkan dengan Linux juga tidak menolak. Install di BSD? Bisa tuh. Bagaimana dengan Machonthos OS X? Bisa tidak diinstall OpenOffice? Bisa dong. Bahkah OpenOffice tidak akan menolak waktu disandingkan dengn Sistem Operasi Unix, keren kan. Sedangkan software berbayar hanya bisa ‘dipasangkan’ dengan Windows dan Mac OS X saja kan?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">OpenOffice ini dikembangkan oleh Sun Microsystems dengan dibekali lisensi LGPL sehingga boleh kita miliki dan kita sebarkan secara bebas dan tidak perlu membayar lisensi. Perangkat lunak  ini sebenarnya merupakan penggabungan dari beberapa aplikasi seperti ; OpenOffice Writer, OpenOffice Calc, OpenOffice Impress, OpenOffice Draw, OpenOffice Math, dan OpeOfficeBase.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang tak kalah penting untuk diketahui, OpenOffice memiliki banyak format file. Salah satu format file itu adalah format file sofware berbayar diatas. Dan lagi, file file pada OpeOffice bisa di export menjadi file PDF, HTML, XHTML, dan lain lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mantap kan?</span></div>
<div>
<br /></div>

DI Indonesia , lebih banyak orang yang menggunakan software berbayar M*******f Office daripada yang menggunakan software perangkat lunak gr...

Most Desirable Niche Linux

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Krmfmsum8SWz0tCpCmmnaHST0NuAtHZ9bcWZulHMArzNIY5iSky8Gb4RkVvSDv8rJh551c3tXDlN6oIt_00DmnjAHY3CHYzHcCF6r4j6NZczd_raTyomn5uUJUy8zmHHnXbMJkIwTTE/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Krmfmsum8SWz0tCpCmmnaHST0NuAtHZ9bcWZulHMArzNIY5iSky8Gb4RkVvSDv8rJh551c3tXDlN6oIt_00DmnjAHY3CHYzHcCF6r4j6NZczd_raTyomn5uUJUy8zmHHnXbMJkIwTTE/s1600/images.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">There are so many Niche Linux markets. Some of themare free, but some are paid such as redhat, opensuse and others. Well, these niches are then developed and have been great, but some of them are disappearing due to the lack of support. Of several major niches, some of them have offspring or their variants. The following are 5 most desirable Niche Linux:</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span style="color: red;"><b>Ubuntu</b></span><br />Ubuntu is the most popular Niche Linux among others. Its stability and user friendly, make it’s very attractive to people. Ubuntu also a kind of Niche Linux that is very suitable for beginners, because thissoftware is the easiest to be operated.<br /><span style="color: red;"><b>Opensuse</b></span><br />Opensuseis first published in 1992 by 4 Linux maniacs from German. They are RolanDyroff, Thomas Fehr, Hubert Coat and BurchardSteinbild. They gave the name of the project with SUSE (Software und System Entwicklung).<br /><span style="color: red;"><b>Fedora</b></span><br />Fedora is a Niche Linux that first released in 1995; it was developed by 2 people named Bob Young and Marc Ewing Company under the name of Red Hat Linux. Although it has been released for long time,but the new fedora became popular in 2004.<br /><span style="color: red;"><b>Debian</b></span><br />Debian first published in 1993. The author is Ian Murdock. This software is a non-commercial project developed jointly by hundreds of programmers. Initially, Debianis predicted that it will not thrive and will be lost, but however the opposite happened. Debian instead become big and popular.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="color: red;"><b>Mandriva</b></span><br />Mandriva first launched in 1998 by Gael Duval under the name of Mandrake Linux. At first, Mandriva is produced from Red Hat Linux, thenwith a wide range of extra touches, gradually Mandriva has its own functions and make it more user friendly, such as the installation process is easier, better hardware detection and the ability to partition the hard drive is very nice.<br /> </span></span></div>

There are so many Niche Linux markets. Some of themare free, but some are paid such as redhat, opensuse and others. Well, these niches ar...