Banjir Jakarta dan Banjir Manado 2

Banjir Manado memang sedikit berbeda dengan banjir Jakarta. Kalau banjir Jakarta bersifat rutin tiap tahun, maka banjir di Manado bersifat insidentil. 

Menurut penulis ada benarnya jika di claim bahwa banjir Manado adalah bencana alam. Banjir bandang yang melanda kota di Sulawesi Utara itu karena perubahan cuaca yang bersifat anomali. Perubahan cuaca yang tidak lazim dan cukup ekstrim. Cuaca di Manado dan daerah sekitarnya ini karena cuaca di Filipina. Bencana banjir ini terjadi di 6 daerah di Sulut secara bersamaan, yaitu Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, dan Kepulauan Sangihe. 

Cuaca ini juga berdampak di pulau Jawa, terutama Jawa bagian utara. Bahkan efeknya sampai juga ke pulau Sumatera dan Nusa Tenggara. Kita hanya bisa berharap cuaca ini segera berhenti agar curah hujan tak lagi terlalu tinggi. Bencana alam dan bencana manusia dapat semoga segera berhenti. 

Sudah banyak penderitaan dan korban nyawa. Memang kita tidak bisa menghindari bencana alam. Namun kita bisa mengurangi efek penderitaan dari bencana alam itu. Persiapan dini dan peringatan dini dapat menjadi satu alternative yang dapat dipilih untuk mengurangi penderitaan yang harus timbul dari suatu bencana alam. 

Gerakan tanggap bencana harus terus didorong di Indonesia yang terkenal dengan negeri 1000 bencana. Banjir Jakarta, banjir Manado dan letusan Sinabung menjadi bukti yang bisa dipercaya bahwa negeri ini adalah negeri 1000 bencana. Masih ingat kan pada tsunami Aceh dan letusan Merapi? 

Hanya dengan persiapan dini dan sinergi yang bagus antara semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, masyarakat dan pihak dunia maka bangsa ini mampu bertahan dari bencana yag sering melanda tanah nusantara ini. 

Semakin cepat sebuah daerah terkena bencana pulih, makin hebatlah negeri itu. Kita lihat berapa waktu yang dibutuhkan Jepang untuk piluh dari tsunami yang mereka alami beberapa waktu lalu? Itu satu contoh yang patut ditiru oleh bangsa bangsa lain yang sering terkena bencana. 

Uluran tangan dari pihak lain memang akan terus mengalir, tapi persiapan dini dari dalam negeri merupakan kekuatan utama yang harus terus dikembangkan dengan sepenuh hati tanpa korupsi.