Tergelitik
dengan apa yang dilakukan Australia kepada Indonesia. Penyadapan.
Satu kata sederhana yang mempunyai konotasi tidak baik untuk hubungan
dua bangsa didunia. Ibaratnya, ada seorang tetangga anda yang
bersembunyi di salah satu lemari anda untuk ikut mendengarkan obrolan
anda. Obrolan anda dengan istri atau suami, dengan orang orantua atau
anak anda, dengan pacar anda.
Kalau
saya lakukan hal tersebut diatas pada anda, pantaskan anda marah pada
saya? Kalau jawabnya ya, maka kitapun sebagai sebuah bangsa yang
merdeka, yang berdaulat berhak untuk marah. Bolehkah sebagai seorang
teman blogger, mengambil flashdisk atau laptop anda kemudian melihat
semua isinya , termasuk hal hal yang pribadi?
Kita
tak pernah tahu apa keperluan Australia menyadap kita. Apakah ingin
melihat kekuatan militer kita? Atau melihat kebijakan ekonomi dan
finansial kita? Atau sekedar iseng -iseng saja.
Negara-negara
lainnya melaporkan aksi penyadapan yang dilakukan oleh Amerika
Serikat dan Australia terhadap 35 pemimpin dunia ke Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB). Itu membuktikan bahwa banyak informasi strategis
dan penting yang dibicarakan oleh para pimpinan negara tersebut jatuh
ke tangan orang yang tidak berhak. Bagaimana pemanfaatan informasi
itu patut membuat kita khawatir.
PBB
menerbitkan resolusi anti penyadapan karena melanggar privasi
pemimpin negara dan melanggar hukum internasional. Pemerintah
Indonesi telah mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Australia
terkait penyadapan itu.
Bagaimana
dengan kita? Rakyat bangsa ini telah dilecehkan sebagai suatu bangsa.
Apa reaksi kita?
terima kasih mendapat info berarti ya mas:)
ReplyDeleteSama2 mbak... aku dah BW lho...
Delete