Barusan membaca sebuah kisah yang cukup "menusuk dihati". Bercerita tentang sebuah kejadian nyata yang menyangkut orang terkenal.Tentang kebaikan hati seorang manajer pianis yang berbuat baik pada 2 orang mahasiswa miskin.
Secara singkat, begini ceritanya :
Ada 2 orang mahasiswa miskin yang kulaih di Stanford Univ Amerika di tahun 1892 merasa bingung karena tidak bisa lagi membayar kuliah mereka. Setelah berpikir sekian waktu akhirnya mereka mendapatkan ide untuk mengadakan acara musik dan menarik bayaran dari yang datang.Dengan harapan setelah dikurangi biaya konser yang membayar pianis, masih ada sisa untuk membayar tunggakan uang kuliah.
Acara konserpun segera digelar dengan mendatangkan pianis terkenal saat itu dengan bayaran 2000 dollar. Acara tersebut sukses luar biasa, namun sayang, tiket yang terjual hanya sepertiga (1/3) dari yang disiapkan, sehingga mereka hanya mendapat total uang 1600 dollar. Dengan bersikap ksatria, mereka memberikan seluruh uang 1600 dollar itu kepada sang pianis, dan menanggung semuabiaya konser itu sendiri. Mereka pun membuat cek sebesar 400 dollar yang akan segera mereka bayarkan sesegera mungkin, untukmenggenapi jumlah 2000 dollar yang sudah dijanjikan.
Pada saat mereka menemui sang pianis untuk memberikan seluruh uang 1600 dollar dan cek 400 dollar, sang pianis menolak uang itudan menyuruh mereka untuk membawa uang itu pulang, untuk melunasi semua biaya konser termasuk upah untuk 2 mahasiswa miskin sebagai
penyelenggara konser dan setelah itu baru menyerahkan sisanya ke pianis.
Mereka berdua (mahasiswa) sangat tertolong karena bisa membayar tagihan kuliah itu. Mereka mengucapkan terima kasih dengan setulus hati, dan bisa meneruskan kuliah mereka sampai selesai.
Di kemudian waktu bencana kelaparan besar melanda Polandia. Sang Perdana Menteri merasa sedih dan berusaha meminta bantuan dari US Food and Relief Administration (Badan Pengawas Makanan dan Bantuan Amerika Serikat). Bencana berhasil diatasi. Perdana Menteri Polandia yang bernama Paderewski berniat menemui Presiden Amerika saat itu yang bernama Herbert Hoover.
Pada saat mereka berdua bertemu, dan Perdana Menteri Polandia Paderewski mengucapkan terima kasih pada Presiden Amerika Hoover. Jawab Presiden Amerika Hoover : “Anda tak perlu berterima kasih Perdana Menteri. Anda mungkin tidak mengingat kejadian ini, tapi beberapa tahun lalu, Anda sudah menolong dua mahasiswa muda menyelesaikan kuliahnya di AS. Saya salah satunya.”
Ternyata sang pianis itu, Paderewski, tekah diangkat menjadi Perdana Menteri Polandia, dan salah satu mahasiswa miskin yang ditolongnyadiangkat jadi Presiden Amerika Serikat. Presiden Hoover yang pernah merasakan kebaikan hati Paderewski secepat mungkin menolong Polandiadari bencana kelaparan yang besar.
Xin Hao Xing Hao, Ming Neng Gai Hao. Siapa menabur kebaikan, akan mendapatkan kebaikan pula.
Iya itu emang bener, apa yang kita lakukan, baik atau buruk, akan selalu kembali pada kita
ReplyDeleteSebaiknya memang kita sering berbuat baik agar menarik kebaikan kearah kita... :) Terima kasih sudah mampir
Deletekisahnya bagus sekali, cukup inspiratif. Xin Hao Xing Hao, Ming Neng Gai Hao (y)
ReplyDeletebetul mbak..... tdk ada salahnya kita menabur kebaikan setiap hari, selama matahari masih bersinar
Delete