Teknologi Deepfake

 on Friday, June 14, 2024  



Deepfake merupakan teknologi yang memakai kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk membuat gambar, video, atau audio yang sangat mendekati aslinya. Teknologi ini menggabungkan dua istilah, yaitu "deep learning" dan "fake". Dengan melihat istilah yang dipakai, kita pasti berfikir ini adalah teknologi yang bernuasa negatif , bukan? Betulkah?

Deepfake bekerja dengan algoritma Generative Adversarial Networks (GANs), yang melibatkan dua jaringan saraf: Generator yang menciptakan gambar atau video, dan Diskriminator yang berusaha mendeteksi keaslian konten tersebut. Keduanya bekerja bersama untuk meningkatkan kualitas manipulasi hingga sulit dibedakan dari aslinya. Definisi dan penjelasan mendalam ttg GANs akan disajikan di lain artikel pada bloh ini juga. 

Tapi ternyata ada sisi positifnya juga lho. MIsal, utk menghidupkan kembali aktor yang telah meninggal atau untuk dubbing bahasa yang berbeda tanpa kehilangan ekspresi asli aktor. Deepfake juga digunakan dalam pendidikan, misalnya untuk menciptakan simulasi atau rekonstruksi historis. 

Bisakah kita membedakan konten- konten deepfake yang mungkin saja berkeliaran di media sosial atau medsos saat ini Mendeteksi konten deepfake bisa menjadi tantangan karena teknologinya yang semakin canggih. Namun, ada beberapa cara yang bisa digunakan. 

Pertama, perhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Pada deepfake, ini mungkin terlihat patah-patah atau tidak alami. Bisa juga dilihat dari sisi sinkronmisasinya, konten  asli memiliki sinkronisasi yang konsisten antara elemen visual dan audio, sedangkan deepfake mungkin menunjukkan ketidaksinkronan.

Namun adakah cara yang lebih mudah? Ada.  Deepfake sering kali memiliki masalah dengan animasi mata yang realistis, seperti kedipan yang tidak wajar atau tidak ada sama sekali. Atau, lihat saja warna dan bayangannya. AI masih kesulitan mereplikasi kondisi pencahayaan dan bayangan di dunia nyata secara akurat, yang bisa terlihat pada konten deepfake.

Bisa juga dengan memperhatikan perubahan suara yang tidak konsisten atau ketidaksesuaian antara gerakan bibir dan suara yang dihasilkan bisa menjadi indikator manipulasi.

Masih susah deengan cara diatas? Tenang, masih ada cara lain yaitu pakai aplikasi  online yang dapat membantu menganalisis dan memverifikasi keaslian video, seperti Video Authenticator dan Sensity.
Teknologi Deepfake 4.5 5 Darto Iwan Friday, June 14, 2024 AI Deep fake, deepfake Artificial Artificial Intelligence ArtificialIntelligence Artikel Bahasa Indonesia Teknologi tik it it Digital Deepfake merupakan teknologi yang memakai kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk membuat gambar, video, atau...


No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar ....