Dalam ilmu komputer, validasi data adalah proses
memastikan data agar menjadi data yang berkualitas, yaitu data yang benar dan
bermanfaat. Artinya data sesuai dengan kenyataan dan berguna bagi yang
membutuhkannya.
Validasi atau validasi data adalah pengecekan atau
verifikasi data apa pun yang masuk ke komputer, yang membantu memverifikasi
data yang belum dikompromikan atau rusak selama transmisi.
Validasi data dimaksudkan untuk memberikan jaminan
tertentu yang jelas untuk kesesuaian, akurasi, dan konsistensi untuk berbagai
jenis input pengguna ke dalam aplikasi atau sistem otomatis. Aturan validasi
data dapat didefinisikan dan dirancang menggunakan berbagai metodologi, dan
digunakan dalam berbagai konteks.
Untuk aplikasi bisnis, validasi data dapat
didefinisikan melalui aturan integritas data deklaratif, atau aturan bisnis
berbasis prosedur. Data yang tidak sesuai dengan aturan ini akan berdampak
negatif terhadap eksekusi proses bisnis. Oleh karena itu, validasi data harus
dimulai dengan definisi proses bisnis dan seperangkat aturan bisnis dalam
proses ini. Aturan dapat dikumpulkan melalui latihan penangkapan persyaratan.
Validasi data berarti memeriksa keakuratan dan
kualitas data sumber sebelum menggunakan, mengimpor atau memproses data.
Berbagai jenis validasi dapat dilakukan tergantung pada batasan atau tujuan.
Validasi data adalah bentuk pembersihan data.
Saat memindahkan dan menggabungkan data, penting untuk
memastikan data dari berbagai sumber dan repositori akan sesuai dengan aturan
bisnis dan tidak menjadi rusak karena ketidakkonsistenan dalam jenis atau
konteks. Tujuannya adalah untuk membuat data yang konsisten, akurat dan lengkap
sehingga mencegah kehilangan dan kesalahan data selama beraktivitas.
Dalam pergudangan data, validasi data sering dilakukan
sebelum proses ETL (Extraction Translation Load). Tes validasi data dilakukan
sehingga analis bisa mendapatkan wawasan tentang ruang lingkup atau sifat
konflik data. Namun, validasi data adalah istilah umum dan dapat dilakukan pada
semua jenis data, termasuk data dalam satu aplikasi (seperti Microsoft Excel)
atau saat menggabungkan data sederhana dalam satu penyimpanan data.
Melakukan validasi data penting untuk memastikan bahwa
data yang masuk akurat, lengkap, dan tidak rusak dengan cara apa pun. Data yang
rusak dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk melihat atau memproses data, yang
dapat berarti data akan hilang. Data yang salah atau tidak lengkap dapat
mengakibatkan analisis data yang cacat atau tidak valid.
Misalnya, jika bank menerima file dengan data rekening
bank untuk 100 klien, bank akan memvalidasi data yang akurat, semua data
dimasukkan ke dalam file, dan file tersebut tidak rusak. Validasi memastikan
bank menerima semua data dan dapat memuatnya ke dalam sistem komputer mereka.
Jika bank tidak memvalidasi data, dan data itu tidak akurat, tidak lengkap,
atau file rusak, tidak semua data akan dimuat ke dalam sistem komputer mereka.
Itu akan menghasilkan data yang hilang dan klien dapat kehilangan uang di rekening
bank mereka, yang akan membuat mereka sangat tidak bahagia.
Sumber :
www.computerhope.com
www.informatica.com
en.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar ....