Sistem Informasi
Eksekutif SIE atau Executive Infomation System EIS
Sistem
informasi eksekutif adalah sistem pendukung keputusan (DSS) yang digunakan
untuk membantu eksekutif senior dalam proses pengambilan keputusan. Ini
dilakukan dengan menyediakan akses mudah ke data penting yang diperlukan untuk
mencapai tujuan strategis dalam suatu organisasi. SIE atau EIS biasanya
menampilkan tampilan grafis pada antarmuka yang mudah digunakan.
Executive
Information System (EIS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang
memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat
dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi
dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
Sistem
informasi eksekutif dapat digunakan di berbagai jenis organisasi untuk memantau
kinerja perusahaan serta untuk mengidentifikasi peluang dan masalah.
Data EIS
saat ini tersedia di seluruh perusahaan atau institusi, difasilitasi oleh
komputer pribadi dan workstation pada jaringan area lokal (LAN). Karyawan dapat
mengakses data perusahaan untuk membantu pengambilan keputusan di tempat kerja
masing-masing, departemen, divisi, dll. Hal ini memungkinkan karyawan untuk
memberikan informasi dan gagasan terkait, baik di atas maupun di bawah tingkat
perusahaan mereka.
EIS secara
khusus memiliki empat komponen: perangkat keras, perangkat lunak, antarmuka
pengguna dan telekomunikasi.
Sistem
informasi eksekutif awal dikembangkan sebagai program berbasis komputer untuk
memberikan deskripsi perusahaan, kinerja penjualan, dan / atau data riset pasar
untuk eksekutif senior. Data EIS hanya mendukung keputusan tingkat eksekutif
tetapi tidak harus mendukung seluruh perusahaan atau perusahaan.
EIS
mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal,
kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang
berguna.
Laporan
ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara
cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga
dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini
digunakan untuk menemukan alternatif solusi permasalahan manajerial dan membuat
perencanaan keputusan untuk perusahaan.
Sebuah
SIE yang baik mempunyai kriteria Executive-friendly, sesuai dengan keahlian
mengoperasikan komputer yang dimiliki oleh kalangan eksekutif. Mudah digunakan
dan mudah dipelajari.
Disamping itu SIE ini harus memiliki on-line help dan sesuai
dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan. Akan lebih baik jika berbentuk
graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai
dengan kebutuhan.
Menyediakan
mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill down, atau melihat
rincian data yang menyusun rangkuman data. Eksekutif lebih tertarik untuk
melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan. Informasi yang
disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh faktor
penentu kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan oleh
eksekutif.
Dalam
hal data, data yang disajikan harus berupa data yang telah dirangkum atau highly
summarized data. Pada umumnya, eksekutif lebih mencari rangkuman data,
dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan. Terkadang eksekutif
memerlukan data dari basis data on-line, seperti jumlah current budget. Dalam
periode tertentu, eksekutif akan memerlukan akses ke rangkuman data yang
dikelola secara statis di basis data.
Keuntungan
dalam memanfaatkan EIS adalah mudah bagi eksekutif tingkat atas untuk
digunakan, pengalaman komputer yang luas tidak diperlukan dalam operasi, memberikan
kemampuan penelusuran yang kuat untuk menganalisis informasi yang diberikan
dengan lebih baik, informasi yang disediakan lebih dipahami.
EIS
menyediakan pengiriman informasi yang tepat waktu. Manajemen dapat mengambil
keputusan dengan segera dan meningkatkan informasi pelacakan, serta menawarkan
efisiensi kepada pembuat keputusan
Namun
tak dipungkiri bahwa disamping keuntungan pasti asa beberapa hal yang menjadi
kendala atau hambatan yaitu ketergantungan terhadap sistem komputer menjadi
tinggi, fungsionalitas terbatas, berdasarkan desain, kelebihan informasi untuk
beberapa manajer, manfaat sulit diukur, biaya implementasi tinggi, sistem
mungkin menjadi lambat, besar, dan sulit dikelola. Perlu proses internal yang
baik untuk manajemen data, dapat menyebabkan data menjadi kurang andal dan
kurang aman, dan biaya berlebihan untuk perusahaan kecil.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar ....