Steganalisis merupakan
suatu seni atau ilmu dalam mendeteksi informasi tersembunyi.Sedangkan tujuan
dari steganografi adalah untuk merahasiakan keberadaan dari sebuah pesan
rahasia.
Mirip dengan kriptanalisis, steganalisis
adalah ilmu atau seni yang mempelajari bagaimana cara untuk membongkar data tersembunyi
pesan yang ada dalam steganografi. Memang secara teori, steganalisis cukup
mudah, hanya pada penerapanya cukup susah. Tidak banyak yang mampu untuk
melakukan steganalisis.
Keberhasilan penyerangan pada sebuah sistem
steganografi terdiri dari pendeteksian bahwa sebuah berkas yang diyakini
berisikan data terselubung. Seperti dalam Kriptanalisis, diasumsikan bahwa
sistem steganografi telah diketahui oleh si penyerang. Maka dari itu, keamanan
dari sistem steganografi bergantung pada kunci rahasia yang dipergunakan.
Apapun metode yang digunakan,
atau sehebat apapun metode yang digunakan, pasti akan mempunyai jejak
statistika penyisipan dalam steganografi. Hal inilah yang menjadi dasar dari
ilmu steganalisis.
Terdapat beberapa software yang
dapat melakukan analisa adanya penggunaan teknik steganografi. Beberapa menganalisa
dari perubahan yang dilakukan terhadap meta data file tersebut.
Kemudian yang lainnya menganalisa dari ciri-ciri file telah
menggunakan software tertentu untuk steganografi. Beberapa
membandingkan file asli, lalu dicari perbedaannya dan pola yang
digunakan sehingga dengan cara ini bukan saja dapat diketahui file telah
mengalami psoses steganografi dapat pula diketahui pesan yang disembunyikan.
Namun teknik steganalysis tidak
dapat digunakan untuk mengetahui pesan yang disembunyikan bila ternyata pesan
tersebut mengalami kriptografi. Jadi cara yang baik untuk melakukan
steganografi adalah dengan melakukan asumsi bahwa orang akan tahu bahwa ada pesan
yang disembunyikan sehingga dilakukan pengamanan lagi dengan kriptografi.
Pemilihan kriptografi juga jangan dilakukan dengan sembarangan dan gunakan yang
sudah terbukti keampuhannya seperti Triple DES dan SHA-1.
Bagaimana cara untuk mendeteksi
perubahan yang terjadi. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi
hal ini. Seperti halnya steganografi, metode yang digunakan sangat tergantung
dari media yang akan dideteksi.
Pada media gambar anda dapat
menggunakan metode:
1. Metode persuasif, melihat dengan
mata telanjang dan merasakan ada kejanggalan pada media tersebut
2. Visual Attack
3. Statistical method
Pada metode suara anda dapat menggunakan
metode:
1. Metode Persuasif, sama seperti di
atas
2. Statistical Method
Secara umum, penerapan
steganografi pada media suara sangat sulit untuk diterapkan, berkaitan dengan
sistem HAS (Human Auditoring System) pada manusia yang sangat sensitif, sehingga
untuk mendeteksi-nya pun sangatlah sulit. Metode yang dapat digunakan juga
sangat terbatas.
Metode
global yang digunakan untuk
steganalisis adalah sebagai berikut:
1. Membersihkan noise pada media
(de-Noising)
2. Mengekstraksi feature-feature
yang ada
3. Klasifikasi berhasilkan
feature-feature tersebut
4. Decission
Stegosystem di sini berisi tentang penyerangan-penyerangan
yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi, sebuah perbedaan penting
harus dibuat di antara penyerangan-penyerangan pasif di mana penyerang hanya
dapat memotong data, dan penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga
dapat memanipulasi data. Lingkaran-lingkaran menunjukkan tempat-tempat
penyerang yang berpotensi memiliki jalan masuk ke satu atau lebih dari
tempat-tempat tersebut akibat penyerangan-penyerangan yang berbeda jenis, dan
juga berfungsi untuk melakukan sebuah penyerangan aktif. Jika lingkaran tidak
terisi, penyerang hanya dapat melakukan penyerangan pasif yaitu menghalangi
memotong data.
Penyerangan-penyerangan berikut memungkinkan dalam
model dari stegosistem ini:
·
Stego-Only-Attack (Penyerangan hanya Stego). Penyerang telah menghalangi stego data dan
dapat menganalisisnya.
·
Stego-Attack (Penyerangan Stego). Pengirim telah menggunakan cover yang
sama berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki berkas stego yang
berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap berkas stego
tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.
·
Cover-Stego-Attack (Penyerangan selubung Stego). Penyerang telah menghalangi berkas stego
dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk
menghasilkan berkas stego ini. Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui
penyerangan stego-only untuk si penyerang.
·
Manipulating the stego data (Memanipulasi data stego). Penyerang memiliki
kemampuan untuk memanipulasi data stego. Jika penyerang hanya ingin menentukan
sebuah pesan disembunyikan dalam berkas stego ini, biasanya ini tidak
memberikan sebuah keuntungan, tapi memiliki kemampuan dalam memanipulasi data
stego yang berarti bahwa si penyerang mampu memindahkan pesan rahasia dalam
data stego (jika ada).
·
Manipulating the cover data (Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat
memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat
membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia
lebih mudah bagi si penyerang.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar ....