Narkoba? Benar narkoba?
Yakin? Itulah yang menjadi pertanyaan kita saat ini. Apakah betul itu
berbahaya? Apa sih Narkoba Digital itu? Yang disebut Narkoba Digital sebenarnya
adalah sebuah aplikasi smartphone yang menawarkan gelombang suara binaural.
Aplikasi ini mampu mampu menstimulasi otak dengan variasi gelombang suara
binaural dan dapat membuat penggunanya ketagihan seperti menggunakan narkoba.
Sebenarnya , suara
binaural atau lebih sering disebut Binaural Beats merupakan dua frekuensi suara
yang diperdengarkan lewat telinga kanan dan kiri. Jika telinga kanan
distimulasi dengan frekuensi 500 hz, telinga kiri distimulasi dengan suara 510
hz. Di situlah otak pengguna akan melakukan respon dan menciptakan suara ketiga
yang disebut Binaural Beats. Gunanya memberikan terapi lewat efek dari dosis
suara untuk `memodifikasi` mood dan suasana hati penggunanya. Namun sayangnya,
banyak yang menyalahgunakan aplikasi tersebut.
Menurut Badan Narkotika
Nasional (BNN), I-Doser yang merupakan salah satu aplikasi smartphone yang
menawarkan gelombang suara binaural, tidak termasuk dalam golongan Narkotika.
Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2009, definisi Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Sedangkan I-Doser tidak termasuk dalam pengertian tersebut.
Pernyataan BNN tersebut
merupakan tanggapan terhadap isu yang menyebutkan bahwa I-Doser adalah Narkoba
digital. Berbagai pemberitaan yang beredar di media sosial menyebutkan, banyak
remaja merasakan sensasi memakai Narkoba setelah mendengarkan konten audio
binaural (dua suara) berdurasi 30-40 menit melalui aplikasi tersebut.
Namun
dijelaskan BNN, tak dapat dipungkiri bahwa suara, nyanyian, atau gelombang
suara dalam ritme tertentu mampu memengaruhi manusia secara emosional.
Seseorang yang mendengarkan sebuah lagu dapat merasakan ketenangan dalam
dirinya atau bahkan menjadi gundah dan gelisah, bergantung pada jenis musik apa
yang didengarkan. Hal ini terjadi lantaran gelombang suara merangsang sel-sel
saraf dan menghantarkannya ke otak.
Apakah
aplikasi smartphone yang menawarkan gelombang suara binaural termasuk narkoba?
Atau narkoba digital? Dari uraian diatas pasti bisa kita simpulkan.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar ....