Tahun 2024 menjadi saksi maraknya
serangan ransomware yang semakin canggih dan merugikan. Menanggapi hal ini,
berbagai organisasi dan pemerintah di seluruh dunia telah menerbitkan kebijakan
pencegahan dan mitigasi ransomware untuk meningkatkan keamanan siber. Berikut
adalah beberapa rangkuman kebijakan penting di tahun 2024:
1. Cybersecurity
and Infrastructure Security Agency (CISA) - Amerika Serikat:
Shields Up:
Memperkuat pertahanan siber terhadap berbagai ancaman, termasuk ransomware,
dengan menerapkan langkah-langkah seperti multi-factor authentication, patching
kerentanan, dan segmentasi jaringan.
Stop
Ransomware: Meningkatkan kesadaran dan ketahanan terhadap ransomware melalui
edukasi, pelatihan, dan berbagi informasi terkait ancaman dan solusi
pencegahan.
2. European Union Agency for Cybersecurity
(ENISA):
Ransomware:
What You Need to Know: Panduan komprehensif tentang ransomware, termasuk definisi,
modus operandi, dampak, dan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi.
Guidelines on
Ransomware Risk Management: Panduan bagi organisasi untuk mengelola risiko
ransomware secara efektif, termasuk penilaian risiko, implementasi kontrol
keamanan, dan rencana respons insiden. (Sumber [URL yang tidak valid dihapus])
3. Badan
Siber dan Sandi Negara (BSSN):
Roadmap
Keamanan Siber Nasional 2021-2025: Mengatur strategi nasional untuk
meningkatkan keamanan siber, termasuk fokus pada pencegahan dan mitigasi
ransomware melalui edukasi, pengembangan kapasitas, dan kerjasama antar
lembaga.
Panduan
Keamanan Siber Bagi Organisasi: Menyediakan panduan praktis bagi organisasi
untuk memperkuat keamanan siber, termasuk langkah-langkah pencegahan dan
mitigasi ransomware.
4. Asosiasi
Fintech Indonesia (Aftech):
Buku Panduan
Keamanan Siber Bagi Industri Fintech: Menyediakan panduan khusus bagi industri
fintech untuk meningkatkan keamanan siber, termasuk pencegahan dan mitigasi
ransomware. (Sumber [URL yang tidak valid dihapus])
Kebijakan-kebijakan
di atas menunjukkan fokus global dalam memerangi ransomware dengan pendekatan
yang komprehensif. Peningkatan edukasi dan kesadaran, penguatan kontrol
keamanan, dan kerjasama antar organisasi menjadi kunci utama dalam pencegahan
dan mitigasi ransomware.
Selain kebijakan-kebijakan di
atas, masih banyak sumber informasi lain yang dapat diakses untuk mempelajari
lebih lanjut tentang ransomware dan cara mengatasinya. Berikut beberapa
contohnya:
1. Microsoft
Security Response Center: Pusat informasi keamanan dari Microsoft yang
menyediakan panduan dan solusi untuk berbagai ancaman siber, termasuk
ransomware.
2. Coveware:
Platform intelijen ransomware yang menyediakan data dan analisis tentang tren
ransomware terbaru, serta membantu organisasi dalam proses negosiasi dan
pemulihan data.
3. No
More Ransom: Inisiatif global yang menyediakan alat dan sumber daya gratis
untuk membantu korban ransomware mendekripsi file mereka.
Dengan memahami
kebijakan-kebijakan dan sumber informasi yang tersedia, organisasi dan individu
dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan memitigasi risiko
ransomware, serta meminimalisir dampaknya jika terjadi serangan.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar ....