12 Metodologi Software Developmnet Live Cycle Teratas #2

 on Wednesday, July 3, 2019  



Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya.

         3. Joint Application Development

Joint Application Development diperkenalkan pada awal 70-an sebagai metodologi pengembangan perangkat lunak. Namun, karena atributnya untuk lebih mementingkan masalah bisnis dan menyelesaikannya dengan melibatkan pengguna akhir, alih-alih hanya berfokus pada aspek teknis menjadikannya layak untuk segala jenis proyek.

Metodologi ini bekerja berdasarkan filosofi sederhana - melibatkan klien dan pengguna akhir dalam proses pengembangan menghasilkan proyek yang lebih selaras dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Model Joint Application Development menyatukan para pengembang, klien dan pemangku kepentingan lainnya melalui serangkaian pertemuan dan disebut sesi JAD. Lokakarya kolaboratif ini membantu mendefinisikan persyaratan dengan lebih jelas dan dari sudut pkitang bisnis, pengguna akhir dan pengembang yang berbeda.

Kelebihan
a.   Mengidentifikasi dan menurunkan risiko melalui kolaborasi pihak yang berbeda
b.   Persyaratan didefinisikan dengan baik dan dipahami dengan jelas
c.   Menjaga komunikasi yang berkelanjutan dan tepat antara klien dan pengembang
d.   Diskusi terbuka dengan anggota kunci dan pelanggan juga membantu mendiagnosis segala jenis penyakit. kesalahan pada tahap awal. Ini menghasilkan kualitas dan pengembangan cepat.

Kekurangan
a.   Metode ini sangat memakan waktu
b.   Diskusi dan pendapat di antara anggota tim juga dapat berfungsi sebagai pengalih perhatian terhadap tujuan
c.   Investasi yang cukup besar dalam perencanaan dan persyaratan dapat meningkatkan total biaya

4. Spiral Model

Spiral Model dianggap sebagai salah satu metodologi Pengembangan Siklus Hidup Perangkat Lunak terbaik untuk proyek besar dan kompleks. Ini adalah penggabungan dari dua metodologi Model Waterfall dan Model Prototyping.

Jika Kita melihat diagramnya, kita dapat melihat bahwa spiral memiliki loop yang berbeda yang dikenal sebagai fase. Setiap fase melewati empat kuadran (tahapan) yang berbeda dan terus diulang sampai produk akhir dikembangkan.

Setiap kuadran mewakili tugas yang berbeda seperti penentuan kebutuhan, menganalisis risiko, teknik dan perencanaan. Dengan demikian, setiap fase proyek melewati. Keberhasilan model ini sangat tergantung pada analisis risiko, sehingga diperlukan keahlian menganalisis risiko tingkat tinggi.

Kelebihan
a. Model spiral dikenal karena fleksibilitasnya karena perubahan dapat dilakukan pada tahap selanjutnya dari proyek
b.  Ini adalah salah satu Metodologi Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak yang membantu dalam mengurangi risiko dengan menganalisis dan menyelesaikannya terlebih dahulu
c.   Klien terhubung dengan tim pengembangan dan proyek karena mereka berbagi persyaratan dan umpan balik dari setiap fase
d.   Sangat cocok untuk proyek jangka panjang dan kompleks

Kekurangan
a.   Memerlukan keahlian analisis risiko yang tinggi
b. Proyek ini membutuhkan waktu yang lama untuk dikembangkan, meningkatkan keseluruhan biaya proyek
c.   Sangat kompleks untuk memahami dan mengimplementasikan
d. Karena jumlah iterasi tidak diketahui, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tetap menjadi misteri.

6.   Prototype Methodology 

Model prototipe adalah salah satu Metodologi Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak yang paling banyak digunakan. Sesuai namanya, prototipe dibuat untuk memvisualisasikan fungsi dan komponen perangkat lunak.

Dalam metodologi ini, prototipe kerja aplikasi web dibuat sebelum memulai pengembangan aktual. Prototipe ini dikirim ke pelanggan untuk mendapat umpan balik dan kemudian dilakukan perubahan yang diperlukan.

Siklus pembuatan prototipe dan pembaruan sesuai umpan balik pelanggan diulangi hingga prototipe yang akurat tercapai untuk pengembangan.

Kelebihan
a. Selama seluruh siklus, klien tetap berada dalam lingkaran. Dengan demikian, transparansi selama pengembangan dijaga
b.  Metodologi Prototyping cukup adaptif karena setiap pembaruan atau persyaratan baru ditampung
c. Ini mengurangi atau menghilangkan risiko sebelum produk yang sebenarnya dikembangkan
d.  Orang dapat mengharapkan hasil yang berkualitas dengan proses SDLC ini seperti halnya kelemahan dapat diidentifikasi dan disempurnakan sebelum pengembangan memulai

Kekurangan
a.   Hal ini dapat relatif mahal karena lebih banyak waktu dan sumber daya diperlukan untuk pembuatan prototipe
b.   Revisi dan pembaruan memengaruhi alur kerja dan durasi proyek

Berlanjut di artikel : 12 Metodologi Software Developmnet Live Cycle Teratas #3

Sumber / Referensi :
Berbagai laman (di download selama 2014-2019) dan buku tentang SDLC

12 Metodologi Software Developmnet Live Cycle Teratas #2 4.5 5 Darto Iwan Wednesday, July 3, 2019 SDLC, Artikel Bahasa Indonesia, Materi Kuliah, Pemprograman, Pemrograman, Sistem, JAD, Spiral, Prototype, Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya.          3. Joint Application Development Joint Application Development...


No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar ....