Penanganan Kesalahan dengan Exception Handling pada Java #1

 on Wednesday, September 18, 2013  

Dalam membuat suatu program atau lebih populer disebut ngoding ( membuat kode –kode program), tentunya kita tak lepas dari yang namanya kesalahan atau error. Kesalahan koding merupakan hal yang wajar. 

Kesalahan dalam kode java ditangani dengan yang dinamakan Exception Handling
Atau Penanganan Eksepsi. Yang dimaksudkan dengan exception disini adalah suatu kondisi dimana alir instruksi program menjadi tidak seperti yang diinginkan. Misalnya kita ingin mendapatkan suatu nilai hasil pembagian antara 2 buah bilangan bulat. Jika yang kita inginkan adalah 4 dibagi 2 tentu java bisa mengdapatkan suatu bilangan hasil dengan alir program yang wajar. Atau bila yang kita inginkan adalah 22 dibagi 7 tentulah java mampu menampilkan hasil. Hal yang berbeda kan terjadi apabila yang muncul adalah 5 dibagi 0, alir program akan mengeluarkan pesan kesalahan alias ERROR.

Hal hal seperti inilah yang harus diwaspadai oleh programmer java. Harus dipersiapkan suatu fungsi yang mampu menangani hal tersebut. Eksepsi sendiri merupakan obyek dalam java yang diturunkan dari kelas java.lang.Throwable.

Dalam menangani error dengan Exception Handling, perlu kita perhatikan adalah adanya 2 blok yang menjadi cirri khas Exception Handling yaitu : blok try dan blok catch. Blok try merupakan blok code yang didalamnya berisi code yang berpotensi menghasilkan eksepsi. Sedangkan blok catch merupakan blok yang berisi code exception handler-nya. Jadi try itu untuk diuji dan cacth adalah rutin yang dijalankan saat ketemu eksepsi. Lihat contoh berikut ini.

int x = 5;
int y = 0;
try {
int z = i / j;
            System.out.println(z);
} catch (Exception ex) {
            System.out.println(“Ada eksepsi\n”+ ex.getMessage());
}

Ada suatu kondisi dimana dibutuhkan penanganan eksepsi yang terdiri atas beberapa blok catch. Dalam hal ini sebaiknya letakkan objek yang paling mungkin menghasilkan eksepsi di blok yang paling dekat. Kenapa? Agar jika ada eksepsi makan eksepsi yang terjadi dapat segera ditangkap oleh blok yang sesuai, dan kode program mengalir dengan normal.  Berikut contohnya :
int x = 5;
int y = 0;
try {
int z = i / j;
            System.out.println(z);
} catch (Exception ae) {
            System.out.println(“Ada Eksepsi Aritmatika”);
} catch (Exception ex) {
            System.out.println(“Ada eksepsi lainnya”);
}

Diatas ada 2 buah eksepsi yang berbeda. Eksepsi aritmatika dan eksepsi lainnya. Keduanya ditangkap dengan blok catch yang berbeda. Asik kan?
Kadang kala kita butuh juga suatu blok catch yang bersifat umum, artinya sebuah eksepsi yang “lepas” dari semua blok catch yang ada, akan ditangani disini. Blok ini dinamakan blok finally. Blok ini akan selalu dijalankan. Untuk lrbih jelasnya penggunaan blok finally ini, perhatikan potongan program berikut ini :
int x = 5;
int y = 0;
try {
int z = i / j;
            System.out.println(z);
} catch (Exception ae) {
            System.out.println(“Ada Eksepsi Aritmatika”);
} catch (Exception ex) {
            System.out.println(“Ada eksepsi lainnya”);
} finally {
System.out.println(“Ini akan selalu disksekusi”);
}


Artikel ini berlanjut  [disini]
Penanganan Kesalahan dengan Exception Handling pada Java #1 4.5 5 Darto Iwan Wednesday, September 18, 2013 Dalam membuat suatu program atau lebih populer disebut ngoding ( membuat kode –kode program), tentunya kita tak lepas dari yang namanya kesa...


4 comments:

  1. Saya kurang begitu pandai denganyang beginian Pak.

    Namun kalau Matematika memang kesukaan sedari kecil.

    Hehehee aneh ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini juga mirip dengan matematika kok mas

      Delete
    2. Oh ya?. Baiklah saya akan coba pelajarinya pelan - pelan ya Pak.

      Delete

Silakan berkomentar ....